Manado (ANTARA) - Angin kencang dan hujan deras yang mengguyur Kota Manado, Rabu, menyebabkan 14 rumah warga dan satu Sekolah Dasar di daerah tersebut rusak.

"Berdasarkan pendataan dan pemeriksaan lapangan yang dilakukan sejak sore sampai malam ini, tercatat ada satu rumah rusak berat, tujuh rusak sedang, enam rusak ringan, dan atap SD GMIM 36 bergeser," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Stany Lonteng, di Manado, Rabu malam.

Ia mengatakan rumah-rumah yang rusak itu rata-rata atapnya, namun ada juga yang sampai dindingnya ikut roboh, sebab tertimpa pohon yang tumbang.

Kerusakan itu terjadi di lingkungan I Karame, tiga rumah rusak ringan, masing-masing milik dari keluarga Runsulangi-Rumengan, Papendang-Wawolangi, dan Mandoara-Bingku.

Di lingkungan II mengalami rusak sedang milik keluarga Paraisu, Encerau-Pongasa, dan Madundang, sedangkan di lingkungan III  tiga rumah rusak sedang milik keluarga Bolowahani-Paduli, Siri-Kalibato, Kumakau-Laluyan, dan Daud-Tempone, sedang rusak ringan milik keluarga Daud-Tahulending, Takalamingan-B, dan Takalamingan-Rompas.

Khusus di Sumompo, Tuminting, lanjut Stany, rumah rusak parah milik keluarga Sumailah Poluan yang ditinggali oleh dua kepala keluarga dan berjumlah tujuh jiwa.

Tim BPBD, Tagana, dan pemerintah setempat sudah melakukan pendataan dan membantu membersihkan serta memotong pohon-pohon yang tumbang menimpa rumah warga dan sekolah, serta bantuan makanan bagi warga yang tertimpa bencana.

"Malam ini, kami, Tagana dan pemerintah setempat membagi-bagikan makanan bagi para korban, karena sudah pasti tidak bisa masak atau melakukan kegiatan sementara waktu akibat rumahnya roboh tertimpa pohon," katanya.

BPBD bekerja sama dengan Dinas Sosial setempat juga akan memberikan bantuan tanggap darurat bencana, seperti matras, terpal, beras, makanan instan, susu, gula, dan keperluan lainnya.

Petugas Tagana Manado, Jufri Almakawi, mengatakan sejak siang hingga malam, pihaknya sudah ikut bersama membantu BPBD dan pemerintah kelurahan melakukan pendataan dan membantu masyarakat yang tertimpa bencana.

"Tagana membantu warga mengungsi dan memindahkan barang serta melihat-lihat di mana kerusakan itu, sehingga bisa menolong para korban bencana, baik di Karame sampai Sumompo, termasuk ikut membersihkan rumah korban juga," katanya.
 

Pewarta : Jorie MR Darondo/Joyce Bukarakombang

Copyright © ANTARA 2024