Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw optimistis realisasi anggaran tahun ini mampu terealisasi hingga 95 persen.
"Dari laporan perangkat daerah, kita optimis bisa mencapai 95 persen. Paling tidak lebih bagus dari tahun lalu," ujar Steven usai memimpin rapat Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran di Manado, Senin.
Steven menegaskan saat ini posisi realisasi anggaran sudah mencapai 65 persen. "Tapi jika ada yang tertinggal kegiatannya ada di triwulan empat," sebutnya.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut itu berharap perangkat daerah terus memaksimalkan serapan anggaran apabila realisasinya masih di bawah target.
"Teruslah memacu kinerja. Dinas PU mesti dipercepat realisasinya. Kemudian Dinas Pendidikan karena di sana banyak dana BOS. Dinas Kesehatan juga karena beberapa rumah sakit on going. Ya, intinya, progres on the track," sebutnya.
Wagub kembali mengingatkan realisasi serapan anggaran diikuti dengan kualitas pekerjaan serta memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, dalam mengerjakan program dan kegiatan menjunjung tinggi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan sehingga tidak tersangkut masalah hukum.
"Kami optimistis serapan di sisa tahun anggaran ini bisa maksimal," ujarnya.
"Dari laporan perangkat daerah, kita optimis bisa mencapai 95 persen. Paling tidak lebih bagus dari tahun lalu," ujar Steven usai memimpin rapat Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran di Manado, Senin.
Steven menegaskan saat ini posisi realisasi anggaran sudah mencapai 65 persen. "Tapi jika ada yang tertinggal kegiatannya ada di triwulan empat," sebutnya.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut itu berharap perangkat daerah terus memaksimalkan serapan anggaran apabila realisasinya masih di bawah target.
"Teruslah memacu kinerja. Dinas PU mesti dipercepat realisasinya. Kemudian Dinas Pendidikan karena di sana banyak dana BOS. Dinas Kesehatan juga karena beberapa rumah sakit on going. Ya, intinya, progres on the track," sebutnya.
Wagub kembali mengingatkan realisasi serapan anggaran diikuti dengan kualitas pekerjaan serta memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, dalam mengerjakan program dan kegiatan menjunjung tinggi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan sehingga tidak tersangkut masalah hukum.
"Kami optimistis serapan di sisa tahun anggaran ini bisa maksimal," ujarnya.