Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), secara khusus memberikan pelatihan kepada pada auditor Inspektorat Minahasa Tenggara, dalam rangka penguatan kapasitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).
"Kami bekerja sama dengan KPK untuk peningkatan kapasitas para auditor di Inspektorat Minahasa Tenggara, khususnya dalam perolehan informasi, dan data tertutup," kata Inspektur Minahasa Tenggara David Lalandos di Manado, Senin.
Ia mengungkapkan, pelatihan yang diperoleh para auditor tersebut, menitik beratkan pada audit investigasi yang nantinya akan dilakukan pada saat pemeriksaan di daerah.
"Jadi fokus mereka akan lebih pada audit investigasi. Jadi mereka akan dibekali dengan materi dan kemampuan khusus dalam melakukan investigasi," ujarnya.
Lebih lanjut kata David, selain mendapatkan materi, para peserta juga akan mendapatkan pelatihan lapangan terkait investigasi.
"Mereka juga dapat pelatihan bagaimana melakukan investigasi di lapangan. Jadi tidak hanya teori saja," katanya.
Sementara itu David mengungkapkan, ketiga pemateri tersebut merupakan penyidik KPK, yang telah berpengalaman dalam audit investigasi dari lembaga anti rasuah tersebut.
"Mereka juga membagikan pengalaman mereka saat melakukan investigasi di lapangan, dan berhasil melakukan berbagai operasi tangkap tangan," tandasnya.
Para peserta pelatihan terdiri 21 auditor, 8 pejabat Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (PD2UPD), Inspektur Pembantu (Irban), dan pejabat struktural inspektorat.
"Kami bekerja sama dengan KPK untuk peningkatan kapasitas para auditor di Inspektorat Minahasa Tenggara, khususnya dalam perolehan informasi, dan data tertutup," kata Inspektur Minahasa Tenggara David Lalandos di Manado, Senin.
Ia mengungkapkan, pelatihan yang diperoleh para auditor tersebut, menitik beratkan pada audit investigasi yang nantinya akan dilakukan pada saat pemeriksaan di daerah.
"Jadi fokus mereka akan lebih pada audit investigasi. Jadi mereka akan dibekali dengan materi dan kemampuan khusus dalam melakukan investigasi," ujarnya.
Lebih lanjut kata David, selain mendapatkan materi, para peserta juga akan mendapatkan pelatihan lapangan terkait investigasi.
"Mereka juga dapat pelatihan bagaimana melakukan investigasi di lapangan. Jadi tidak hanya teori saja," katanya.
Sementara itu David mengungkapkan, ketiga pemateri tersebut merupakan penyidik KPK, yang telah berpengalaman dalam audit investigasi dari lembaga anti rasuah tersebut.
"Mereka juga membagikan pengalaman mereka saat melakukan investigasi di lapangan, dan berhasil melakukan berbagai operasi tangkap tangan," tandasnya.
Para peserta pelatihan terdiri 21 auditor, 8 pejabat Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (PD2UPD), Inspektur Pembantu (Irban), dan pejabat struktural inspektorat.