Manado (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Partai Nasdem Wakil Sulawesi Utara (Sulut) Hillary Lasut mengatakan kehadiran pemuda membawa semangat baru di DPR RI.
"Munculnya keterlibatan pemuda selama ini di DPR, membawa semangat baru di DPR, bukan berarti mengerdilkan anggota DPR yang sudah berumur, akan tetapi dengan kolaborasi antara Anggota DPR yang berpengalaman dengan yang berusia muda, menimbulkan kolaborasi yang baik untuk pembangunan bangsa Indonesia," kata Hillary di Manado, Senin.
Dia mengatakan pengalaman-pengalaman anggota DPR yang sudah lama di Parlemen dapat dikolaborasi oleh Pemuda dengan memanfaatkan digitalisasi, dimana anak muda lebih menguasai digitalisasi.
Selain itu, katanya pula, dengan kehadiran anak muda di DPR mampu menyegarkan dan menyumbang pemikiran-pemikiran yang bisa menimbulkan inovasi dalam pembangunan Bangsa.
Hillary menjelaskan yang dapat dilakukan anak muda banyak sekali, membantu pemikiran-pemikiran inovatif, menjalankan ide-ide inovatif dan juga sebagai penyeimbang, antarusia.
Dia mencontohkan, misalnya saja dengan terlibat dan memberikan masukan terhadap revisi maupun pembentukan baru aturan-aturan yang bisa mengakomodir perkembangan jaman.
Hal ini, katanya, sudah dilakukan sejak lama tercermin dengan adanya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Dimana pemuda sudah sangat peka akan persatuan bangsa Indonesia.
Pada saat itulah Pemuda Indonesia dengan Sumpah Pemudanya menjadi salah satu tonggak sejarah untuk menyatukan dan berjuang bertumpah darah Indonesia, berbangsa Indonesia dan mencetuskan bahwa Indonesia ini menjadi satu dengan satu Bahasa yaitu Bahasa Indonesia.
Ia mengatakan sebelum menjadi anggota DPR, selalu ingin menyumbangkan pemikiran-pemikiran untuk kemajuan melalui organisasi yang ada, bahkan pernah menjadi Ketua OSIS yang mana pada saat itu pun membawa perubahan bagi teman-teman SMA untuk bisa berani mengutarakan pendapat.
Kemudian setelah menjadi anggota DPR, otomatis masuk dalam sistem Legislatif, dimana saya masih perlu masukan-masukan, aspirasi dari teman-teman, sumbangsih pemikiran agar bisa tetap menjaga kesatuan bangsa bahkan mengembangkan bangsa ini, sebagaimana termakna dalam Sumpah Pemuda.
"Saya berpesan untuk pemuda tetaplah kritis dengan solusi, mulai tinggalkan cara-cara kuno dalam menyampaikan aspirasi
Ilustrasi: Sumpah Pemuda (Istimewa)
yang menimbulkan anarkis, tetap jaga persatuan NKRI dan jangan mudah terprovokasi, berpikir positif, dalami dan pelajari apa yang mau kita kritik," kata Hillary.
"Munculnya keterlibatan pemuda selama ini di DPR, membawa semangat baru di DPR, bukan berarti mengerdilkan anggota DPR yang sudah berumur, akan tetapi dengan kolaborasi antara Anggota DPR yang berpengalaman dengan yang berusia muda, menimbulkan kolaborasi yang baik untuk pembangunan bangsa Indonesia," kata Hillary di Manado, Senin.
Dia mengatakan pengalaman-pengalaman anggota DPR yang sudah lama di Parlemen dapat dikolaborasi oleh Pemuda dengan memanfaatkan digitalisasi, dimana anak muda lebih menguasai digitalisasi.
Selain itu, katanya pula, dengan kehadiran anak muda di DPR mampu menyegarkan dan menyumbang pemikiran-pemikiran yang bisa menimbulkan inovasi dalam pembangunan Bangsa.
Hillary menjelaskan yang dapat dilakukan anak muda banyak sekali, membantu pemikiran-pemikiran inovatif, menjalankan ide-ide inovatif dan juga sebagai penyeimbang, antarusia.
Dia mencontohkan, misalnya saja dengan terlibat dan memberikan masukan terhadap revisi maupun pembentukan baru aturan-aturan yang bisa mengakomodir perkembangan jaman.
Hal ini, katanya, sudah dilakukan sejak lama tercermin dengan adanya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Dimana pemuda sudah sangat peka akan persatuan bangsa Indonesia.
Pada saat itulah Pemuda Indonesia dengan Sumpah Pemudanya menjadi salah satu tonggak sejarah untuk menyatukan dan berjuang bertumpah darah Indonesia, berbangsa Indonesia dan mencetuskan bahwa Indonesia ini menjadi satu dengan satu Bahasa yaitu Bahasa Indonesia.
Ia mengatakan sebelum menjadi anggota DPR, selalu ingin menyumbangkan pemikiran-pemikiran untuk kemajuan melalui organisasi yang ada, bahkan pernah menjadi Ketua OSIS yang mana pada saat itu pun membawa perubahan bagi teman-teman SMA untuk bisa berani mengutarakan pendapat.
Kemudian setelah menjadi anggota DPR, otomatis masuk dalam sistem Legislatif, dimana saya masih perlu masukan-masukan, aspirasi dari teman-teman, sumbangsih pemikiran agar bisa tetap menjaga kesatuan bangsa bahkan mengembangkan bangsa ini, sebagaimana termakna dalam Sumpah Pemuda.
"Saya berpesan untuk pemuda tetaplah kritis dengan solusi, mulai tinggalkan cara-cara kuno dalam menyampaikan aspirasi