Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Sisa sampah plastik masyarakat di Kabupaten Minahasa Tenggara, didaur ulang untuk dijadikan gaun, dan dipamerkan pada ajang lomba kreasi yang digagas Dinas Lingkungan Hidup (DLH).


"Lomba kreasi ini kami gagas dengan melibatkan para anak sekolah, dengan memanfaatkan sisa sampah plastik. Bahkan ada yang membuat gaun dari sampah plastik," kata Kepala DLH Kabupaten Minahasa Tenggara Muchtar Wantasen di Ratahan, Sabtu.


Lomba yang diikuti oleh sejumlah sekolah mulai dari tingkatan SD, SMP dan SMU yang ada di Ratahan dan Ratahan Timur, mampu menampilkan hasil rancangan gaun dari bahan daur ulang.


Ia menambahkan kegiatan ini merupakan sinergitas program nasional dan daerah terkait pengurangan dan penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga. 


"Kami tahu bersama bahwa target nasional itu tahun 2025 Indonesia bebas sampah plastik. Nah mewujudkan hal tersebut tentu dimulai dari daerah yang secara terintegrasi lewat Kebijakan strategis Nasional dan Daerah. Kita kemudian menggelar lomba kreatif sebagai bentuk implementasi dukungan atas kebijakan program tersebut," jelasnya.


Kegiatan tersebut juga menjadi upaya pihaknya membangun kesadaran bagi para generasi muda, agar dapat memanfaatkan sisa sampah plastik yang bisa didaur ulang.


"Ini sekaligus bagaimana memberikan edukasi bagi masyarakat bahwa ternyata sampag plastik bisa didaur ulang menjadi bahan yang bermanfaat," terangnya. 


Dia menambahkan juga bahwa menjadi istimewa ketika tim juri yang dihadirkan dalam lomba kali ini adalah Direktur Bank Sampah dari Kabupaten Jombang yang merupakan warga Minahasa Tenggara. 


"Kami berencana juga kedepan iven seperti ini akan kita gelar lebih besar sehingga bisa melahirkan manfaat besar terhadap kesadaran untuk mengurangi polusi lingkungan akibat sampah plastik," pungkasnya.

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024