Manado (ANTARA) - PT Zhongde Waste Technology Indonesia rencanakan investasi sebesar Rp1,3 triliun kelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional Ilo-Ilo di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Rabu.

"Sekarang ini masih pada tahapan presentasi hasil kajian prastudi kelayakan pembangunan TPA regional, jadi mereka yang menginisiasinya," sebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Minahasa Utara, Rabu, Steve Kepel di Manado.

Angka-angka yang dipresentasikan investor ini, lanjut dia, akan menjadi dasar dalam proses pelelangan terbuka yang diikuti badan usaha.



Hingga saat ini, kata dia, ada belasan badan usaha yang ingin berinvestasi mengelola TPA regional ini.

"Studi kelayakan ini nantinya dimasukkan investor kepada pemerintah kemudian akan dilakukan koreksi-koreksi," sebutnya.

Kepel menjelaskan, nilai investasi sebesar Rp1,3 triliun itu selama masa konsesi 20 tahun.



Diperkirakan, sebanyak 1.000 ton sampah yang akan dikelola investor ini di TPA regional berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara ini.

Dari 1.000 ton sampah ini, lanjut dia, akan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 10 megawatt.

"Kami tetap optimistis kebutuhan sampah sebesar 1.000 ton per hari mampu tercukupi untuk menghasilkan energi listrik sebesar 10 megawatt," sebutnya.

Suplai sampah ini berasal dari Kota Manado, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Utara, sebutnya.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024