Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra), menarik tim terpadu penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah), yang telah bertugas lebih dari dua bulan.
"Mewakili masyarakat Minahasa Tenggara berterima kasih atas kerja dan usaha seluruh anggota tim, yang berupaya meminimalisir terjadinya kasus Karhutlah," kata Bupati James Sumendap, di Ratahan, Selasa.
Ia juga berterima kasih kepada aparat TNI dan Polri yang ikut bersama dalam tim tersebut mengamankan wilayah Mitra dari ancaman kebakaran hutan.
"Kontribusi dari para aparat TNI beserta Polri juga sangat membantu, sehingga eskalasi kebakaran di Mitra mampu diatasi dan tidak meluas," ujarnya.
Ia pun berharap, meski tim tersebut telah ditarik sepenuhnya dari lapangan, namun tetap bersiaga jika terjadi kasus Karhutlah.
Sementara itu Kepala BPBD Mitra Welly Mononimbar, yang diwakili Sekretaris Badan Jolly Tumiwa mengatakan, tim terpadu tersebut disebar di sejumlah kecamatan.
"Tim terpadu ini disiagakan disejumlah kecamatan yang mempunyai potensi terjadinya Karhutlah, seperti di Silian, Tombatu, Ratahan, dan Belang," ujarnya.
Ia mengungkapkan, sepanjang dua bulan timnya melakukan penanganan sebanyak 27 kasus Karhutlah.yang tersebar di sejumlah kecamatan.***3***
 

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024