Manado (ANTARA) - Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyomarhanlan) VIII Bitung Letnan Kolonel Marinir Nandang Permana Jaya mengatakan seorang prajurit dan istri TNI AL yang tergabung dalam organisasi Jalasenastri harus bijak dan cerdas dalam menggunakan dan memanfaatkan penggunaan media sosial atau medsos.
"Media Sosial sudah merupakan salah satu kebutuhan dalam kehidupan kita sehari-hari," katanya saat memberikan pengarahan kepada Jajaran Batalyon Petarung Marinir VIII, di Bitung, Sulawesi Utara, Senin.
Ia menambahkan seperti untuk berkomunikasi atau bersilaturahmi dengan orang yang jauh, menambah informasi bagi diri sendiri, mengekspresikan diri bahkan ada yang memanfaatkan untuk berbisnis.
Ia mengatakan, banyaknya kasus yang terjadi akhir-akhir ini karena akibat kurang bijak dalam memanfaatkan medsos akan merugikan baik satuan maupun personel yang melakukannya.
Seluruh prajurit beserta keluarga dituntut untuk dapat lebih bijak dan berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar, jangan menulis atau mengekspos kegiatan dan komentar yang negatif .
"Serta hal-hal sensitif yang dapat menyinggung pihak lain atau instansi lain sehingga akan menimbulkan polemik dikemudian hari,"katanya
"Media Sosial sudah merupakan salah satu kebutuhan dalam kehidupan kita sehari-hari," katanya saat memberikan pengarahan kepada Jajaran Batalyon Petarung Marinir VIII, di Bitung, Sulawesi Utara, Senin.
Ia menambahkan seperti untuk berkomunikasi atau bersilaturahmi dengan orang yang jauh, menambah informasi bagi diri sendiri, mengekspresikan diri bahkan ada yang memanfaatkan untuk berbisnis.
Ia mengatakan, banyaknya kasus yang terjadi akhir-akhir ini karena akibat kurang bijak dalam memanfaatkan medsos akan merugikan baik satuan maupun personel yang melakukannya.
Seluruh prajurit beserta keluarga dituntut untuk dapat lebih bijak dan berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar, jangan menulis atau mengekspos kegiatan dan komentar yang negatif .
"Serta hal-hal sensitif yang dapat menyinggung pihak lain atau instansi lain sehingga akan menimbulkan polemik dikemudian hari,"katanya