Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), akan melakukan kajian terkait pengembangan sektor pariwisata tahun 2020.
"Akan melakukan kajian untuk pengembangan sektor pariwisata, karena sektor ini akan menjadi fokus dari pemerintah kabupaten tahun depan," kata Kepala Bapelitbang Mitra Tommy Soleman, di Ratahan, Sabtu.
Ia mengungkapkan, yang menjadi perhatian pihaknya dalam pengembangan sektor tersebut yaitu destinasi dan objek wisata yang akan dikembangkan.
"Ada beberapa objek yang telah diinventarisir untuk nantinya akan menjadi fokus pengembangan oleh Pemkab. Ini yang akan kita kaji," ujarnya.
Selain itu berkaitan dengan konektivitas dari setiap objek wisata, sehingga pengembangan pariwisata daerah dapat berkelanjutan.
"Kajian juga akan berkaitan dengan konektivitas setiap objek wisata, sehingga para wisatawan akan memiliki pilihan saat berkunjung di Minahasa Tenggara," katanya.
Selain itu kata Tommy, yang menjadi kajian penting juga berkaitan dengan ketersediaan sarana prasarana pendukung di objek wisata.
"Kajian juga berkaitan dengan infrastruktur penunjangnya. Seperti akses ke lokasi, dan prasarana lainnya. Termasuk juga dengan perlu didukung dengan akomodasi seperti penginapan," jelasnya.
Hasil kajian tersebut nantinya, akan dijadikan bahan dalam pengambilan kebijakan strategis untuk pengembangan sektor pariwisata.
"Untuk pelaksanaan nanti akan melibatkan sejumlah instansi terkait. Pastinya kajian ini akan menjadi bahan untuk pengambilan kebijakan strategis dari kepala daerah," tandasnya.***1***
"Akan melakukan kajian untuk pengembangan sektor pariwisata, karena sektor ini akan menjadi fokus dari pemerintah kabupaten tahun depan," kata Kepala Bapelitbang Mitra Tommy Soleman, di Ratahan, Sabtu.
Ia mengungkapkan, yang menjadi perhatian pihaknya dalam pengembangan sektor tersebut yaitu destinasi dan objek wisata yang akan dikembangkan.
"Ada beberapa objek yang telah diinventarisir untuk nantinya akan menjadi fokus pengembangan oleh Pemkab. Ini yang akan kita kaji," ujarnya.
Selain itu berkaitan dengan konektivitas dari setiap objek wisata, sehingga pengembangan pariwisata daerah dapat berkelanjutan.
"Kajian juga akan berkaitan dengan konektivitas setiap objek wisata, sehingga para wisatawan akan memiliki pilihan saat berkunjung di Minahasa Tenggara," katanya.
Selain itu kata Tommy, yang menjadi kajian penting juga berkaitan dengan ketersediaan sarana prasarana pendukung di objek wisata.
"Kajian juga berkaitan dengan infrastruktur penunjangnya. Seperti akses ke lokasi, dan prasarana lainnya. Termasuk juga dengan perlu didukung dengan akomodasi seperti penginapan," jelasnya.
Hasil kajian tersebut nantinya, akan dijadikan bahan dalam pengambilan kebijakan strategis untuk pengembangan sektor pariwisata.
"Untuk pelaksanaan nanti akan melibatkan sejumlah instansi terkait. Pastinya kajian ini akan menjadi bahan untuk pengambilan kebijakan strategis dari kepala daerah," tandasnya.***1***