Pekanbaru (ANTARA) - Pihak kepolisian menduga rem blong menjadi penyebab utama kecelakaan tunggal yang dialami satu unit bus antarprovinsi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, hingga menyebabkan enam penumpang tewas, Rabu siang.
"Akibat rem blong," kata Kasatlantas Polres Kuansing AKP Basri dihubungi Antara di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan bus tersebut berasal dari Solo, Jawa Tengah, dengan tujuan Provinsi Aceh. Kecelakaan terjadi ketika bus bergerak dari wilayah Kiliran Jao, Sumatera Barat, menuju Riau, tepatnya di Kuansing.
Ketika berada di KM 87, bus Marcedes Benz itu mengalami rem blong sementara kondisi jalan menurun. Mobil pun mengambil jalur kanan supaya tidak menabrak kendaraan di jalur kiri.
"Tiba di tikungan patah, mobil langsung terbalik dengan posisi roda di atas," ujarnya.
Seketika enam orang tewas di tempat. Mobil mengalami rusak parah dengan kondisi atap yang hilang.
Bus yang dikemudikan Indra Weli Saputra itu bernomor polisi BM 7326 AL. Sopir sendiri mengalami luka-luka, dan kini tengah dalam perawatan medis sebelum kemudian dimintai keterangan terkait kecelakaan itu.
Hingga kini, Basri mengatakan polisi masih berupaya mengidentifikasi para korban tersebut. Polisi juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dikabarkan langsung menuju lokasi kecelakaan untuk meninjau para korban.
"Akibat rem blong," kata Kasatlantas Polres Kuansing AKP Basri dihubungi Antara di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan bus tersebut berasal dari Solo, Jawa Tengah, dengan tujuan Provinsi Aceh. Kecelakaan terjadi ketika bus bergerak dari wilayah Kiliran Jao, Sumatera Barat, menuju Riau, tepatnya di Kuansing.
Ketika berada di KM 87, bus Marcedes Benz itu mengalami rem blong sementara kondisi jalan menurun. Mobil pun mengambil jalur kanan supaya tidak menabrak kendaraan di jalur kiri.
"Tiba di tikungan patah, mobil langsung terbalik dengan posisi roda di atas," ujarnya.
Seketika enam orang tewas di tempat. Mobil mengalami rusak parah dengan kondisi atap yang hilang.
Bus yang dikemudikan Indra Weli Saputra itu bernomor polisi BM 7326 AL. Sopir sendiri mengalami luka-luka, dan kini tengah dalam perawatan medis sebelum kemudian dimintai keterangan terkait kecelakaan itu.
Hingga kini, Basri mengatakan polisi masih berupaya mengidentifikasi para korban tersebut. Polisi juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dikabarkan langsung menuju lokasi kecelakaan untuk meninjau para korban.