Bolaang Mongondow Timur (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara terus mengkampanyekan program pendewasaan usia perkawinan di kalangan siswa.

"Kampanye pendewasaan usia perkawinan ini juga dirangkaikan dengan momen hari remaja internasional dan momen integritas lainnya," sebut Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Drs Sugiyatna MM didampingi Kabid KS-PK, Sitti K Takalamingan SSos MAP di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Rabu.

Program ini penting dilakukan karena akan memunculkan kesadaran penuh remaja untuk mempersiapkan masa depannya secara matang dan terencana.

"Dari program ini diharapkan calon suami istri nantinya berhasil dan benar-benar siap untuk memasuki jenjang pernikahan," sebutnya.

Usia perkawinan ideal untuk menikah, lanjut dia, bagi wanita berumur 21 tahun sementara laki-laki berumur 25 tahun.

Sugiyatna menambahkan, ketika menikah di usia ideal selain siap dari sisi psikologis, secara biologis (fisik dan alat-alat reproduksi) semakin matang.

Kematangan alat-alat reproduksi, nantinya juga ikut berdampak terhadap proses kehamilan dan kelahiran nantinya.

"Program ini dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman pendewasaan usia perkawinan," sebut Sugiyatna.

Pada pelaksanaan promosi PUP di SMA Negeri Tutuyan juga mengikutsertakan forum "Genre" (Generasi Berencana) Provinsi Sulut, Bintang Mokodompit dan Tessa Tengor.

Promosi pendewasaan usia perkawinan di SMA Negeri Tutuyan ini dirangkaikan dengan momen Hari Remaja Internasional dan momen Integritas.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024