Ternate (ANTARA) - Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Maluku Utara (Malut) menyatakan, tiga petinju asal daerah ini  memastikan lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua pada usai mengalahkan lawannya di Pra PON berlangsung di Kota Ternatepada  20-26 September.

Ketua Umum Pengprov Pertina Malut, Djasman Abubakar di Ternate, Selasa, membenarkan tiga petinjunya terlebih dahulu lolos ke PON Papua yakni petinju putri Petrina di kelas 52 kg, untuk putra Raul Buamona 52 kg berhasil mengalahkan petinju asal Kalimantan Selatan Prasetyo.

Bahkan, dua petinju lainnya bertanding di kelas 46 kg yang akan dipertandingkan pada Selasa (24/9) malam. Kedua petinju ini adalah Asrul Surdin dan Candro Nyong di kelas 46 kg dan kalau keduanya lolos, maka target Pengprov Pertina Malut untuk meloloskan lima petinjunya bisa terealisasi.

Sedangkan, menurut dia, target lima atlet lolos ke PON menyamai rekor seperti pada Pra PON 2016 lalu yang hanya diikuti 10 provinsi, tetapi untuk Pra PON yang berlangsung di Kota Ternate cukup ketat, karena diikuti 22 provinsi.

Malut sendiri menampilkan petinju terbaik tuan rumah Malut di kelas 56 kg Sunan Agung yang merupakan satu-satunya petinju berprestasi berhasil persembahkan medali emas PON untuk daerah ini dan medali perunggu untuk Indonesia di Asian Games pada 2018.

Dia menyatakan, hasil ini sudah sesuai, karena tidak ada dukungan anggaran, bahkan Training Center (TC) di Manado selama tiga bulan tidak ada dana, tetapi berprestasi harus didukung anggaran.

Oleh karena itu, pihaknya telah mengajukan anggaran untuk program TC di India atau Uzbekistan dengan membawa para atlit yang akan berlaga ke PON Papua pada 2020.

Pra PON untuk cabang olahraga tinju berlangsung di Kota Ternate, 20-26 September 2019 yang diikuti 22 Provinsi di Indonesia dengan para tinju untuk bertarung di 10 kelas putra dan tujuh kelas putri . Pra PON wilayah I diikuti 234 atlit tinju putra dan putri.


 

Pewarta : Abdul Fatah
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024