Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor semen ke China, Malaysia dan Australia pada bulan Januari hingga Juni 2019.
"Semen yang diekspor ke tiga negara tersebut sebanyak 284,27 juta kg dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 10, 30 juta dolar Amerika," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin di Manado, Senin.
Darwin mengatakan tahun ini kegiatan ekspor semen ke tiga negara tersebut cukup banyak dilakukan sejak awal tahun 2019.
"Kami berharap kegiatan ekspor ini akan terus berlanjut, dan bisa merambah pasar dunia lainnya," katanya.
Harus diakui, semen merupakan produk baru ekspor Sulut di tahun 2019, dan pemerintah akan ikut ambil bagian di dalamnya baik dari sisi promosi maupun pencarian pasar baru.
Ia menjelaskan pemerintah akan terus mendukung semua pengekspor dan pengusaha di Sulut dalam mencari pasar baru.
"Kami akan terus memasarkan semua komoditas yang berpotensi ekspor di setiap kesempatan baik domestik maupun internasional," jelasnya.
Ada begitu banyak produk Sulut yang sangat disukai oleh pasar internasional, dan harus terus didorong.
"Semen yang diekspor ke tiga negara tersebut sebanyak 284,27 juta kg dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 10, 30 juta dolar Amerika," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin di Manado, Senin.
Darwin mengatakan tahun ini kegiatan ekspor semen ke tiga negara tersebut cukup banyak dilakukan sejak awal tahun 2019.
"Kami berharap kegiatan ekspor ini akan terus berlanjut, dan bisa merambah pasar dunia lainnya," katanya.
Harus diakui, semen merupakan produk baru ekspor Sulut di tahun 2019, dan pemerintah akan ikut ambil bagian di dalamnya baik dari sisi promosi maupun pencarian pasar baru.
Ia menjelaskan pemerintah akan terus mendukung semua pengekspor dan pengusaha di Sulut dalam mencari pasar baru.
"Kami akan terus memasarkan semua komoditas yang berpotensi ekspor di setiap kesempatan baik domestik maupun internasional," jelasnya.
Ada begitu banyak produk Sulut yang sangat disukai oleh pasar internasional, dan harus terus didorong.