Manado (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) meningkatkan agen Perisai di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) guna mendorong pertumbuhan kepesertaan di daerah tersebut.

"Harus diakui jumlah Perisai di Sulut baru sebanyak 17 agen, namun akan terus ditingkatkan sehingga program pemerintah dalam jaminan sosial tersampaikan sampai pelosok desa," kata Kepala BPJSTK Manado Hendrayanto di Manado, Jumat.

Dia mengatakan saat ini pihaknya telah menambah tiga perisai di Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pekerja informal maupun perusahaan yang belum menjaminkan tenaga kerjanya dalam jaminan sosial.

Sehingga, katanya, pekerja ini mendapatkan perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, hanya dengan Rp16.800 per orang. Kalau dengan Jaminan Hari Tua sebesar Rp36.800 per orang.

"Kami harap ke depan jumlah Perisai semakin banyak dan bisa mencakup seluruh kabupaten dan kota di Sulut," ujarnya.

Karena saat ini sudah ada sistem daring atau "online", katanya, maka agen bisa mendapatkan nasabah dari mana saja di seluruh Indonesia.

"Untuk para agen, ada `fee` tersendiri," katanya.

Kerja keras dan fokus utama BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan risiko sosial ekonomi kepada masyarakat pekerja kembali mendapat apresiasi. Dalam 36th ASSA (ASEAN Social Security Association) Board Meeting yang diselenggarakan di The Rizqun International Hotel, Brunei Darussalam belum lama ini.

BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan apresiasi pada kategori Innovation untuk program Perisai, dimana BPJS Ketenagakerjaan mengajak keterlibatan komunitas dalam memberikan edukasi dan perlindungan menyeluruh hingga kepada pekerja yang nyaris tak tersentuh program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sehingga berharap apresiasi ini menjadi motivasi bagi semua pihak dalam mengedepankan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada setiap pekerja dalam kehidupan sehari-hari.

Ini merupakan wujud apresiasi ASSA atas kerja keras seluruh pemangku kepentingan dalam memperjuangkan perlindungan menyeluruh bagi pekerja Indonesia. Banyaknya pekerja yang masih perlu mendapat perhatian khusus agar mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan menjadi pemicu kami menciptakan Perisai. Melalui sinergi Perisai, semoga ke depannya perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera tercapai, katanya.

Ia menjelaskan, sejalan dengan Tema ASSA tahun ini, operasional kegiatan Perisai yang didukung oleh pengembangan teknologi yang dilakukan oleh internal BPJS Ketenagakerjaan telah mendapatkan hasil yang cukup memuaskan. Dimana sejak diresmikan pada tahun 2017, Perisai telah menghasilkan jumlah akuisisi kepesertaan sebanyak 848 ribu pekerja yang didapatkan oleh 5.715 Perisai yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia. Total iuran yang didapat dari Perisai hingga detik ini juga mendapatkan hasil yang cukup memuaskan dengan capaian Rp109,2 milyar.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024