Manado (ANTARA) - Wali Kota Bitung, Sulawesi Utara Max Lomban berharap penciptaan Sumber Daya Manusia (SDM) di kota tersebut harus mampu menyesuaikan dengan era revolusi industri 4.0.

"Hal ini sudah menjadi sebuah keharusan karena kita telah memasuki era tersebut, jika tidak menyesuaikan dengan sendirinya akan tertinggal," kata Lomban di Manado, Kamis.

Lomban mengatakan mempersiapkan sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi vokasi terhadap industri perlu terus ditingkatkan. Hal ini untuk menyesuaikan diri dengan era revolusi industri 4.0 dan memenuhi kebutuhan tenaga profesional yang terus berubah.

Untuk itu, katanya, Bitung Logistic Community College (BLCC) kembali melaksanakan bimbingan mental dan fisik angkatan ke V tahun 2019.

Dia mengatakan bahwa posisi Bitung sebagai titik simpul yang sangat potensial karena berdekatan dengan banyak kota-kota besar dunia, berdasarkan letak geografis tersebut saya dan beberapa teman-teman menginisiasi lahirnya BLCC ini.

"Potensi yang luar biasa yang dimiliki Kota Bitung yang nantinya didukung oleh berbagai kebijakan nasional berkaitan dengan prasarana dan sarana penunjang, maka Bitung harus mampu 'berbicara' di kawasan pasifik," ujar Lomban

Sehingga pendidikan vokasi memiliki nilai strategis bagi Indonesia khususnya bagi Kota Bitung dimana pendidikan vokasi yang ada di BLCC dapat menjadi kontributor daya saing negara, apalagi saat ini pemerintah sudah menjadikan penguatan vokasi sebagai skala prioritas untuk mempersiapkan SDM unggul.

"Sebagai informasi bahwa lulusan angkatan satu dan dua BLCC 90 persen sudah terserap di dunia pekerjaan khususnya sektor industri, ini sebagai kebanggaan dan menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi sangat dibutuhkan khususnya di dunia industri," tutup Lomban.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024