Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama masyarakat Minahasa Tenggara (Mitra), berkabung dengan meninggalnya Presiden Ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie.

"Bupati secara khusus mewakili jajaran pemerintah dan rakyat Minahasa Tenggara, menyatakan rasa duka yang mendalam dengan wafatnya Presiden Habibie," kata Juru Bicara Pemkab Arnold Mokosolang, di Ratahan, Kamis.

Ia mengungkapkan, Pemkab bersama rakyat Minahasa Tenggara merasa kehilangan salah satu putra terbaik bangsa, yang memberikan dedikasi seumur hidupnya untuk memajukan bangsa.

Lebih lanjut kata Arnold, untuk menghormati jasa dari Presiden Habibie serta masa berkabung nasional, maka telah diinstruksikan semua warga masyarakat, dan perkantoran untuk memasang bendera setengah tiang.

"Sesuai Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia, Nomor B-1010/M.Sesneg/Set/TU.00/09/2019 tertanggal 11 September 2019, bersifat sangat segera, sebagai bentuk penghormatan yang setinggi-tingginya kepada putra terbaik bangsa, Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie," jelasnya. 

Sementara itu sejumlah masyarakat Minahasa Tenggara juga menyampaikan rasa dukanya dengan kepergian bapak teknologi dan demokrasi Indonesia.

"Kami sangat kehilangan karena beliau banyak memberi motivasi bagi rakyatnya tanpa kenal lelah, bahkan sampai akhir hayatnya," kata Apolos Kawenas warga Ratahan.
Hal sama juga diungkapkan Sri Ilolu, yang mengaku sangat terinspirasi dengan sosok Presiden Habibie.

"Beliau adalah inspirasi kami kaum muda. Semangatnya serta motivasinya bagi kami para kaum muda sangat menginspirasi. Kami sungguh bersyukur memiliki guru bangsa seperti beliau," katanya.

Dari pantauan seluruh rumah di Minahasa Tenggara dan perkantoran telah memasang bendera setengah tiang.***3***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024