Tahuna, Sulawesi Utara (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Susana Yembise akan mengusulkan Kabupaten Sangihe sebagai penerima penghargaan sebagai Kabupaten Ramah terhadap Anak dan Perempuan (KRAP).
"Kami akan usulkan Kabupaten Kepulauan Sangihe ini untuk menerima penghargaan sebagai Kabupaten Ramah terhadap Anak dan Perempuan," kata Menteri Yohana Yambise di Tahuna, Kabupaten Kepualauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa.
Menurut Menteri, Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan salah satu daerah yang ramah terhadap anak dan perempuan sehingga harus diberi penghargaan oleh pemerintah pusat.
Menteri merasa puas berada di Sangihe ketika mendengar laporan langsung dari anak-anak bahwa sudah tidak ada lagi kekerasan orang tua terhadap anak.
"Saya mendengar langsung dari anak-anak yang melaporkan bahwa tidak ada lagi perlakuan kekerasan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak-anak," kata Menteri.
Menteri berharap, kabupaten kota lainnya di Indonesia juga dapat mendukung program Kementerian PP dan PA untuk menghapus kekerasan terhadap anak dan perempuan.
"Kami berharap di semua wilayah Indonesia tidak ada lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata Menteri.
"Kami akan usulkan Kabupaten Kepulauan Sangihe ini untuk menerima penghargaan sebagai Kabupaten Ramah terhadap Anak dan Perempuan," kata Menteri Yohana Yambise di Tahuna, Kabupaten Kepualauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa.
Menurut Menteri, Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan salah satu daerah yang ramah terhadap anak dan perempuan sehingga harus diberi penghargaan oleh pemerintah pusat.
Menteri merasa puas berada di Sangihe ketika mendengar laporan langsung dari anak-anak bahwa sudah tidak ada lagi kekerasan orang tua terhadap anak.
"Saya mendengar langsung dari anak-anak yang melaporkan bahwa tidak ada lagi perlakuan kekerasan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak-anak," kata Menteri.
Menteri berharap, kabupaten kota lainnya di Indonesia juga dapat mendukung program Kementerian PP dan PA untuk menghapus kekerasan terhadap anak dan perempuan.
"Kami berharap di semua wilayah Indonesia tidak ada lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak," kata Menteri.