Manado (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Melky Pangemanan mengatakan siap memperjuangkan dana pendidikan sebesar 20 persen dalam APBD.
"20 persen dana pendidikan itu tidak termasuk dengan alokasi dana APBN untuk Sulut di sektor pendidikan. Jadi tidak 'include' dengan APBN," kata Melky, wakil rakyat dari Partai Solidaritas Indonesia ini, di Manado, Selasa.
Ia menambahkan alokasi dana pendidikan 20 persen tersebut supaya pemberdayaan masyarakat dengan investasi pendidikan akan lebih bermanfaat.
Dia mengatakan sebagai anggota DPRD tentunya fungsi legislasi, budgeting dan pengawasan akan dioptimalkan.
Selain itu, dirinya sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulut II meliputi Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung, akan berjuang bagi berbagai sektor pembangunan di daerah tersebut.
"Ada komitmen untuk berjuang bagi masyarakat di Dapil Minahasa Utara dan Bitung," kata anggota dewan yang mengembalikan pin emas dan menggantikannya berbahan kuningan tersebut.
"20 persen dana pendidikan itu tidak termasuk dengan alokasi dana APBN untuk Sulut di sektor pendidikan. Jadi tidak 'include' dengan APBN," kata Melky, wakil rakyat dari Partai Solidaritas Indonesia ini, di Manado, Selasa.
Ia menambahkan alokasi dana pendidikan 20 persen tersebut supaya pemberdayaan masyarakat dengan investasi pendidikan akan lebih bermanfaat.
Dia mengatakan sebagai anggota DPRD tentunya fungsi legislasi, budgeting dan pengawasan akan dioptimalkan.
Selain itu, dirinya sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sulut II meliputi Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung, akan berjuang bagi berbagai sektor pembangunan di daerah tersebut.
"Ada komitmen untuk berjuang bagi masyarakat di Dapil Minahasa Utara dan Bitung," kata anggota dewan yang mengembalikan pin emas dan menggantikannya berbahan kuningan tersebut.