Manado (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) melaporkan bahwa nelayan di daerah tersebut masih sejahtera,  hal itu tercermin pada Nilai Tukar Petani (NTP) yang masih berada di atas angka 100.

"Nilai NTP di subsektor perikanan (NTNP) di bulan Agustus turun 0,08 persen dari 109,21 di bulan Juli menjadi 109,12," kata Kepala BPS Sulut dr Ateng Hartono di Manado, Senin.

Dia mengatakan meskipun NTP sektor perikanan mengalami penurunan tapi masih berada di atas angka 100 yang menandakan kesejahteraan masih ada.

Ia katakan akan tetapi, Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) mengalami kenaikan 1,47 persen, dari 126,17 di bulan Juli menjadi 128,03 pada bulan Agustus.

Kelompok Perikanan Tangkap mengatakan nilai NTP dari perikanan tangkap mengalami kenaikan 0,08 persen; di bulan Juli 117,25 menjadi 117,35 di bulan Agustus.

Nilai NTUP juga mengalami kenaikan 1,63 persen; sebelumnya di bulan Juli masih 136,18 menjadi 138,39 di bulan Agustus.

Untuk Kelompok Budidaya Ikan Nilai Tukar Petani budidaya ikan (NTPi) turun 0,46 persen dari bulan Juli yang masih 94,68 menjadi 94,25 di bulan Agustus.

Sementara Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) menunjukkan kenaikan 1,09 persen, dari 108,36 di bulan Juli menjadi 109,55 di bulan Agustus.

Secara umum, Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara pada bulan Agustus sebesar 94,15 atau turun 0,49 persen dibanding bulan sebelumnya pada bulan Juli nilai NTP masih 94,61.

"Penurunan NTP lebih disebabkan oleh kenaikan harga barang komoditi yang di konsumsi rumah tangga," jelasnya.

Nilai NTP selama tahun kalender 2019 masih mengalami penurunan 1,29 persen, dan secara YoY (tahun ke tahun) juga turun 1,12 persen.

Sedangkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) pada Agustus naik 1,06 persen; dari nilai 106,86 di bulan Juli menjadi 107,99 di bulan Agustus.

 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024