Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) menggelar Festival Ekonomi Syariah di Sulut guna mengembangkan ekosistem halal di provinsi tersebut.

"Festival ini melibatkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sehingga wisata halal juga bisa didapat di Sulut," kata Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Sulawasi Utara Eko Irianto di Manado, Sabtu.

Eko mengatakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di festival tersebut antara lain berbagai perlombaan, pameran usaha kecil mikro dan menengah (UMKM), dan layanan syariah.

Khusus sejumlah perlombaan yang ada, para pemenang akan mewakili Sulawesi Utara di tingkat regional Indonesia timur yang akan berlangsung di Provinsi Kalimantan Selatan.

Dia menuturkan BI hendak mengembangkan ekosistem halal di Indonesia seperti infrastruktur dan UMKM serta memfasilitasi sertifikasi halal.

“Kami juga di Bank Indonesia mengembangkan pasar keuangan syariah,” ujarnya.

Dia mengatakan penetrasi ekonomi syariah di Sulawesi Utara salah satunya tercermin dari kehadiran perbankan syariah. Selain itu, terlihat dari penggunaan logo halal di sejumlah gerai makanan.

Lebih lanjut, Eko menyebut Sulawesi Utara akan menjadi salah satu pusat pariwisata. “Sebagai daerah turisme, harus siap dengan segala kebutuhan turis termasuk wisata halal,” jelasnya.

Menurutnya Indonesia perlu belajar banyak dari dua negara yang menjadi kiblat ekonomi syariah yakni Malaysia dan Inggris.

Kepala Biro Ekonomi Sulawesi Utara Hanny Wajong mengapresiasi kegiatan Festival Ekonomi Syariah yang baru pertama kali dilakukan di Sulut ini.

Menurutnya kegiatan ini akan menginformasikan apa-apa saja yang berhubungan dengan perekonomian syariah.

“Selain itu perekonomian syariah diperlukan juga untuk penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulut,” kata Hanny.

Ia juga yakin perekonomian syariah dapat mendorong terciptanya masyarakat Sulut yang berdikari.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024