Minahasa Selatan (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Utara dan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan mencanangkan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).

"SSK merupakan wadah bagi program-program yang telah digulirkan BKKBN sebelumnya seperti Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dan GenRe Goes To School," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Sugiyatna di Manado, Jumat.

Dia berharap, baik SSK maupun PIK-R serta GenRe Goes To School dapat berjalan berdampingan dan simultan.

SSK, lanjut Sugiyatna, mengintegrasikan materi pendidikan kependudukan ke dalam mata pelajaran sesuai dengan pokok bahasan sehingga tidak menjadi mata pelajaran baru.

"Kami berharap dengan adanya pengintegrasian materi pendidikan kependudukan ini akan mempertajam materi yang dibahas atau melalui mata pelajaran muatan lokal sesuai ketentuan yang berlaku," katatnya.

Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu mengatakan SSK mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana, serta pembangunan keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran dan atau muatan lokal khusus kependudukan.

Di samping itu, kata dia, penerapan pendidikan kependudukan melalui berbagai kegiatan kesiswaan dan bimbingan konseling.

"SSK ini juga didukung dengan pojok kependudukan sebagai salah satu sumber dan bacaan belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan karakter Generasi Berencana atau GenRe," ujarnya.

Pencanangan Sekolah Siaga Kependudukan di SMP Negeri I Amurang antara lain  dihadiri pejabat Pemkab Minahasa Selatan, seperti Kadis Pendidikan dan Olahraga Vebert Rako, Kadis Sosial Sofie Sumampouw, Kadis PPKBPA Meyti Netty Tambuwun, dan Perwira Penghubung Jemy Lotulong, pejabat BKKBN serta Kepala Sekolah Willem Hendrik Josephus.
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024