Manado (ANTARA) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Sulawesi Utara Drs Sugiyatna MM menargetkan tahun ini ada sebanyak 80 peserta KB ikut 
metode kontrasepsi steril untuk pria (vasektomi).

"Hingga kini sudah ada delapan orang, dan 17 orang sedang dalam proses akselerasi sehingga totalnya mencapai 25 orang. Jajaran BKKBN Sulut akan memaksimalkan empat bulan tersisa untuk mencapai target itu," sebut Sugiyatna di Manado, Kamis.

Metode kontrasepsi pria ini, lanjut dia, sangat efektif untuk mencegah kehamilan walaupun memang untuk menjaring calon peserta membutuhkan upaya maksimal.

"Peserta yang sementara dalam proses akselerasi di Manado (enam orang), Kabupaten Talaud (dua orang), Kabupaten Minahasa Tenggara (empat orang) dan sisanya di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur," jelasnya.

Penggunaan metode kontrasepsi operasi pria atau MOP dapat dilakukan setelah diverifikasi terkait beberapa hal di antaranya keluarga memiliki jumlah anak banyak, keadaan ekonominya kurang beruntung serta tidak ingin mempunyai anak lagi.

"Dan yang paling penting adalah ketika hendak menggunakan MOP atas persetujuan bersama suami istri, tidak hanya sepihak," ujarnya.

Hingga saat ini, lanjut dia, sudah sebanyak 1.152 pria yang mengikuti program kontrasepsi jenis ini, dan angka capaian ini akan terus ditingkatkan melalui program sosialisasi yang lebih intensif.

Mungkin saja sosialisasi yang dilakukan masih kurang atau langkah komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) perlu kita tingkatkan.

"Kita terobos hal itu dengan semakin mengintensifkan petugas lapangan keluarga berencana atau PLKB. Kita lakukan langkah persuasif serta lakukan pendekatan keluarga," sebutnya.

Ia menjelaskan, saat akan melakukan operasi manakala menggunakan metode ini, calon peserta tidak akan dikenakan pungutan setelah didaftarkan PLKB ke Puskesmas.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024