Minahasa (ANTARA) - Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa dicanangkan Gubernur Sulawesi Utara (Sultu) Olly Dondokambey sebagai "Desa Kerukunan".
"Pencanangan desa kerukunan ini hendaknya memperkuat kebersamaan masyarakat di daerah ini," kata Olly di Minahasa, Selasa.
Gubernur Sult berharap, pencanangan "Desa Kerukunan" bersama dengan Kanwil Kementerian Agama ini muncul dari hati nurani sebagai bentuk kebersamaan kehidupan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kerukunan masyarakat Sulut telah dikenal di Indonesia dan ini menjadi satu kebanggaan karena dibicarakan oleh seluruh masyarakat Sabang sampai Merauke bagaimana proses Provinsi Sulut menjadi laboratorium kerukunan, sehingga kerukunan yang tercipta terus terjaga, namun jangan terbuai dengan sebutan yang melekat ini.
"Mari terus kita jaga terus kebersamaan dan dipraktekkan dalam kehidupan nyata sebagai umat manusia, kita tidak ada batas-batas, sekat-sekat agama, suku dan ras sehingga kita bisa membawa kemajuan ke depan," katanya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengajak seluruh masyarakat selalu menjaga keharmonisan dengan selalu mengedepankan keterbukaan dalam berkomunikasi satu sama lain.
Pencanangan "Desa Kerukunan" yang digagas Pemerintah Kabupaten Minahasa ini dihadiri Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey, Sekretaris Umum Sinode GMIM Pdt Evert Tangel, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan jajaran pemerintah setempat.
"Pencanangan desa kerukunan ini hendaknya memperkuat kebersamaan masyarakat di daerah ini," kata Olly di Minahasa, Selasa.
Gubernur Sult berharap, pencanangan "Desa Kerukunan" bersama dengan Kanwil Kementerian Agama ini muncul dari hati nurani sebagai bentuk kebersamaan kehidupan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kerukunan masyarakat Sulut telah dikenal di Indonesia dan ini menjadi satu kebanggaan karena dibicarakan oleh seluruh masyarakat Sabang sampai Merauke bagaimana proses Provinsi Sulut menjadi laboratorium kerukunan, sehingga kerukunan yang tercipta terus terjaga, namun jangan terbuai dengan sebutan yang melekat ini.
"Mari terus kita jaga terus kebersamaan dan dipraktekkan dalam kehidupan nyata sebagai umat manusia, kita tidak ada batas-batas, sekat-sekat agama, suku dan ras sehingga kita bisa membawa kemajuan ke depan," katanya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengajak seluruh masyarakat selalu menjaga keharmonisan dengan selalu mengedepankan keterbukaan dalam berkomunikasi satu sama lain.
Pencanangan "Desa Kerukunan" yang digagas Pemerintah Kabupaten Minahasa ini dihadiri Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey, Sekretaris Umum Sinode GMIM Pdt Evert Tangel, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan jajaran pemerintah setempat.