Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Minahasa Tenggara Joke Legi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, memantau posko siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), di Gunung Soputan.
"Pantauan ini untuk mengecek secara langsung para petugas yang disiagakan di Gunung Soputan untuk mengantisipasi Karthutla," kata Joke yang didampingi Kepala BPBD Welly Mononimbar, dan Kabag Humas Protokol Arnold Mokosolang.
Ia mengungkapkan, posko yang disiapkan Pemkab Minahasa Tenggara berdasarkan arahan Bupati James Sumendap, menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo.
Joke menambahkan, kawasan hutan lindung Gunung Soputan masuk daerah rawan terjadinya kasus kebakaran lahan di Minahasa Tenggara.
"Kawasan ini memang masuk daerah rawan Karhutla. Jadi perlu disiagakan petugas. Kami dari Pemkab mengapresiasi para petugas dari TNI dan Polri yang ikut membantu BPBD serta Satpol-PP untuk penjagaan di posko ini," ungkapnya.
Sementara itu Kepala BPBD Minahasa Tenggara Welly Mononimbar mengatakan, setiap harinya di posko tersebut telah ditempatkan pegawai BPBD, Satpol-PP, dibantu oleh TNI dan Polri bersama dengan warga masyarakat.
"Sejauh ini di posko yang ada di Gunung Soputan masih aman, setiap pengunjung baik masuk dan keluar dari wilayah di sini kami catat. Ini salah satu cara mempermudah pengawasan terhadap pengunjung," jelasnya.
Ia pun mengimbau warga agar tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan, untuk menghindari terjadinya Karhutla.***1***
"Pantauan ini untuk mengecek secara langsung para petugas yang disiagakan di Gunung Soputan untuk mengantisipasi Karthutla," kata Joke yang didampingi Kepala BPBD Welly Mononimbar, dan Kabag Humas Protokol Arnold Mokosolang.
Ia mengungkapkan, posko yang disiapkan Pemkab Minahasa Tenggara berdasarkan arahan Bupati James Sumendap, menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo.
Joke menambahkan, kawasan hutan lindung Gunung Soputan masuk daerah rawan terjadinya kasus kebakaran lahan di Minahasa Tenggara.
"Kawasan ini memang masuk daerah rawan Karhutla. Jadi perlu disiagakan petugas. Kami dari Pemkab mengapresiasi para petugas dari TNI dan Polri yang ikut membantu BPBD serta Satpol-PP untuk penjagaan di posko ini," ungkapnya.
Sementara itu Kepala BPBD Minahasa Tenggara Welly Mononimbar mengatakan, setiap harinya di posko tersebut telah ditempatkan pegawai BPBD, Satpol-PP, dibantu oleh TNI dan Polri bersama dengan warga masyarakat.
"Sejauh ini di posko yang ada di Gunung Soputan masih aman, setiap pengunjung baik masuk dan keluar dari wilayah di sini kami catat. Ini salah satu cara mempermudah pengawasan terhadap pengunjung," jelasnya.
Ia pun mengimbau warga agar tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan, untuk menghindari terjadinya Karhutla.***1***