Manado (ANTARA) - Polda Sulawesi Utara melaksanakan apel pasukan "Operasi Mandiri Kewilayahan Patuh Samrat 2019" di Manado, Kamis.

Kapolda Sulut Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto dalam sambutan dibacakan Wakapolda Brigjen Pol Alex Mandalika mengatakan keselamatan merupakan sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalulintas.

"Dalam konteks ini, lalulintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas," kata Kapolda.

Untuk itu, Polri telah menetapkan kalender Operasi Patuh yang dilaksanakan tiap tahun secara serentak di seluruh Indonesia.

Ada delapan sasaran prioritas Operasi Patuh tahun 2019, yaitu pengemudi menggunakan telepon seluler, pengemudi melawan arus, pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu.

Kemudian pengemudi di bawah umur, pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, pengemudi kendaraan bermotor menggunakan narkoba atau mabuk, pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan.

Selain itu kendaraan bermotor yang menggunakan lampu strobo/rotator dan sirine yang bukan peruntukannya.

Dengan penindakan sasaran pelanggaran lalulintas tersebut, diharapkan Operasi Patuh tahun ini dapat menekan jumlah korban fatalitas dan meminimalisir kemacetan lalu lintas.

"Serta terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas yang mantap," katanya.

Hadir pada saat itu Pejabat Utama Polda Sulut, dari TNI, Jasa Raharja dan Pemerintah Provinsi.

Apel tersebut ditandai dengan penyematan pita biru-putih secara simbolis oleh Wakapolda Brigjen Pol Alex Mandalika kepada tiga perwakilan personel, masing-masing dari Polri, TNI dan Dinas Perhubungan.

Pewarta : Jorie MR Darondo

Copyright © ANTARA 2024