Manado (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara,  Gorontalo Maluku Utara (Sulutgo-Malut), dan Phintraco Sekuritas, Jumat, menyosialisasikan pasar modal kepada media massa, di Casa Baio, Likupang. 

"Pasar modal merupakan salah satu sumber pendanaan pemerintah Indonesia, selain perbankan," kata Kepala  OJK Sulutgo-Malut, Slamet Wibowo,  di Casa Baio, Likupang. 

Dia mengatakan masyarakat perlu mengenal pasar modal, supaya bisa lebih berinvestasi, sebab selama ini yang menjadi masalah dalam pasar modal, kepemilikannya masih banyak di tangan asing. 

"Karena itu, sekarang pemerintah melalui OJK, terus mendorong masyarakat dalam hal ini retail-retail berinvestasi di pasar modal, sehingga bisa mendorong pengembangannya," katanya.

Sementara Branch Manager Phintraco Sekuritas Manado, Surya Mahmud, menjelaskan tentang perusahaan tersebut yang merupakan salah satu dari beberapa pasar modal di Sulut.

Surya menjelaskan tentang bagaimana berinvestasi dan berapa besar modal minimal yang bisa dinvestasikan oleh masyarakat, yakni mulai dari Rp100 ribu, dan manfaatnya bagi masyarakat. 

"Jadi ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh masyarakat yang mau berinvestasi di pasar modal, antara lain, capital gain, deviden, tidak ada bunga penyimpanan, tak ada pajak tahunan, pajak bersifat final, likuid dan aman," katanya. 

Meski begitu, dia mengatakan, ada ketentuan hang harus dipatuhi oleh masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal, dan harus pihaknya dengan senang hati mengajak masyarakat menabung saham serta melatih warga sehingga bisa berinvestasi di pasar saham. 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024