Manado (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan gerakan siswa menabung di Sulawesi Utara (Sulut) karena menabung merupakan salah satu investasi masa depan.

"Pencanangan siswa menabung ini merupakan salah satu upaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Sulut," kata Kepala OJK SulutGomalut Slamet Wibowo di Manado, Selasa.

Slamet mengatakan OJK memang mencari upaya agar inklusi keuangan di Indonesia dapat tercapai. Salah satunya melalui pencanangan Hari Indonesia Menabung. Di Sulut, OJK bersama Bank SulutGo mencanangkan Gerakan ‘One Student One Account’ di Ruang Mapalus Kantor Gubernur.

"Jika semua pelajar dan komunitas lainnya didorong membuka rekening, program ini pasti sukses,” katanya.

Pencanangan ini ditandai dengan Penandatangan Nota Kesepahaman antara Bank SulutGo dan Dinas Pendidikan (Diknas) Sulut disaksikan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen. Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyaksikan pencanangan Siswa Sulut Menabung di Manado. (1)
Gubernur Olly Dondokambey mengatakan Gerakan Siswa Menabung sebagai implementasi dari peringatan Hari Indonesia Menabung. program ini akan dimulai dengan pembuatan rekening bagi pelajar.

"Simpan uang jajan adik-adik untuk ditabung,” kata Gubernur Olly.

Gubernur Sulut dihadapan 1000 pelajar yang hadir dan spontan memberikan dana tabungan awal Rp10.000 untuk seluruh siswa SMA-SMK yang hadir.

Dirut Bank SulutGo Jeffry Denden menargetkan seluruh pelajar memiliki rekening tabungan di Bank SulutGo.

Jeffry mengatakan MOU dengan Diknas targetnya semua siswa di Sulut punya rekening tabungan.

Sejak dini, kata Jeffry, para siswa ini menabung, maka salah satu kekhawatiran hilang dengan mereka belajar berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik dan berkualitas.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024