Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) berharap pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendorong investasi di sektor perikanan dan pertanian untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah ini.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulut Arbonas Hutabarat di Manado, Kamis mengatakan investasi  sektor perikanan dan pertanian, karena memang menjadi sektor unggulan daerah ini, karena itu perlu lebih diseriusi.

Diharapkan dengan adanya investasi lebih besar di sektor perikanan dan pertanian , dapat meningkatkan nilai tambah produk Sulut dan mengurangi dampak penurunan harga komoditas unggulan.

KEK Bitung, katanya  diharapkan mendorong  industri perikanan dan perikanan  tumbuh lebih cepat.  "Kami tunggu bagaimana ekspor kita akan naik, kami harap ekspor jadi pendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal selanjutnya,” katanya.

Pihaknya tetap optimistis pertumbuhan ekonomi dapat melaju meski tercatat mengalami perlambatan pada semester I/2019, lebih banyak disebabkan oleh faktor eksternal.

“Kami selalu optimistis, kalau ada koreksi seperti ini wajar-wajar saja, pertumbuhan ini juga ada kaitannya dengan perang dagang di China yang membuat permintaan terhadap barang komdoitas ekspor kita berkurang, secara spesifik juga harga kopra kita belum sepenuhnya pulih hingga saat ini,” katanya.

Selain ekspor, dia mengharapkan pertumbuhan ekonomi Sulut dapat didorong melaui peningkatan konsumsi seiring dengan perayaan keagamaan menjelang akhir tahun. 

Pemerintah juga, katanya, diharapkan mempercepat belanja anggaran pada paruh kedua tahun ini.

“Sektor konsumsi juga karena banyaknya perayaan yang akan kita lakukan, kemudian tentu belanja pemerintah, proyek-proyek infrastruktur kita harus jalan terus kan, ini bagi Bank Indonesia adalah motor pertumbuhan baru, baik dari sisi jasa konstruksi ataupun yang lain,” jelasnya.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024