Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), mengklaim produksi sampah di daerah tersebut secara keseluruhan mengalami pengurangan sampai 2 ton.

"Saat ini kami perkirakan ada penurunan jumlah sampah yang masuk ke TPA. Kalau biasanya 16 ton, sudah ada pengurangan sampai 2 ton," kata Kepala DLH Mitra Muchtar Wantasen di Ratahan.

Ia mengungkapkan, penurunan signifikan terjadi pada sampah plastik yang bertahap mengalami pengurangan.

"Memang untuk jumlah sampah plastik mulai terjadi pengurangan signifikan. Itu tak lepas dari penerapan pengurangan penggunaan plastik," katanya. 

Adapun penerapan diet plastik ini sejatinya sudah dilakukan sejak tahun lalu, bahkan Mitra dikatakannya menjadi daerah pertama di Sulut yang melakukan pembatasan penggunaan plastik. 

"Ada pembatasan penggunaan bahan plastik sekali pakai seperti tas plastik, kemasan minuman dan makanan berbahan plastik. Itu diganti dengan bahan yang bisa dipakai berulang-ulang. Misalnya untuk penggunaan biasa nya air dari kemasan gelas plastik. Kini mulai digunakan gelas kaca ataupun bahan yang bisa digunakan berkali-kali. Itu pun sudah diberlakukan di setiap ada acara," jelasnya.

Dia pun berharap selain adanya aturan berupa perda, kesadaran masyarakat juga turut dibutuhkan, sehingga Mitra nantinya bisa bebas dari sampah plastik. 

"Kami sangat harapkan plastik bisa terus berkurang. Tapi untuk itu sangat diharapkan juga kesadaran masyarakat," pungkasnya.***1***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda

Copyright © ANTARA 2024