Manado (ANTARA) - PT Nindya karya, mendukung pelaksanaan kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) siswa mengenal nusantara (SMN) 2019 sebagai salah satu dari empat co PIC kegiatan tersebut.
"Kami sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini, karena merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada para siswa di Indonesia," kata perwakilan PT Nindya Karya, Ajir Julian, usai pembukaan sekaligus pembekalan bagi peserta SMN dari Sulawesi Utara (Sulut), di Manado, Senin.
Ajir mengatakan, pelaksanaan SMN tahun ini menjadi sedikit istimewa karena BUMN tersebut menjadi salah satu co PIC yang ditunjuk oleh Menteri BUMN, Rini Sumarno, untuk mendukung kegiatan yang bertujuan baik itu.
Menurutnya, SMN memberikan para siswa Indonesia termasuk 23 orang dari Sulawesi Utara untuk lebih mengenal nusantara, karena akan bertukar tempat selama delapan hari dengan yang dari Jawa Tengah.
"Sehingga mereka bisa lebih mengenal bagaimana kebudayaan dan potensi daerah lain, sambil mengenalkan Sulawesi Utara di Jawa Tengah agar makin dikenal di luar," katanya.
Dalam kesempatan pembekalan itu, Ajir juga memperkenalkan profil perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi, investasi, manufaktur, energi dan jalan tol itu pada para siswa yang hadir.
"Jadi Nindya Karya adalah sebuah BUMN yang sahamnya dipegang oleh pemerintah dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), dan telah membangun berbagai macam proyek di Indonesia, termasuk ikut dalam pembangunan bendungan Kuwil, Minahasa Utara yang sedang berjalan saat ini," katanya.
Cikal Bakal PT Nindya Karya, menurut Ajir, bermula dari dinasionalisasikannya perusahaan-perusahaan milik Belanda, termasuk N.V.Nederlands Aannemings Maastchappy (NEDAM) v/h Fa.H.Boersma sebuah perusahaan konstruksi dan berkembang sekarang sebagai perusahaan tersebut.
Sebagai BUMN perusahaan tersebut kata Ajir, memiliki komitmen untuk membangun negeri termasuk ikut serta dalam kegiatan SMN untuk mendukung upaya menjadikan anak-anak Indonesia makin cinta tanah air. ***
"Kami sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini, karena merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada para siswa di Indonesia," kata perwakilan PT Nindya Karya, Ajir Julian, usai pembukaan sekaligus pembekalan bagi peserta SMN dari Sulawesi Utara (Sulut), di Manado, Senin.
Ajir mengatakan, pelaksanaan SMN tahun ini menjadi sedikit istimewa karena BUMN tersebut menjadi salah satu co PIC yang ditunjuk oleh Menteri BUMN, Rini Sumarno, untuk mendukung kegiatan yang bertujuan baik itu.
Menurutnya, SMN memberikan para siswa Indonesia termasuk 23 orang dari Sulawesi Utara untuk lebih mengenal nusantara, karena akan bertukar tempat selama delapan hari dengan yang dari Jawa Tengah.
"Sehingga mereka bisa lebih mengenal bagaimana kebudayaan dan potensi daerah lain, sambil mengenalkan Sulawesi Utara di Jawa Tengah agar makin dikenal di luar," katanya.
Dalam kesempatan pembekalan itu, Ajir juga memperkenalkan profil perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi, investasi, manufaktur, energi dan jalan tol itu pada para siswa yang hadir.
"Jadi Nindya Karya adalah sebuah BUMN yang sahamnya dipegang oleh pemerintah dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), dan telah membangun berbagai macam proyek di Indonesia, termasuk ikut dalam pembangunan bendungan Kuwil, Minahasa Utara yang sedang berjalan saat ini," katanya.
Cikal Bakal PT Nindya Karya, menurut Ajir, bermula dari dinasionalisasikannya perusahaan-perusahaan milik Belanda, termasuk N.V.Nederlands Aannemings Maastchappy (NEDAM) v/h Fa.H.Boersma sebuah perusahaan konstruksi dan berkembang sekarang sebagai perusahaan tersebut.
Sebagai BUMN perusahaan tersebut kata Ajir, memiliki komitmen untuk membangun negeri termasuk ikut serta dalam kegiatan SMN untuk mendukung upaya menjadikan anak-anak Indonesia makin cinta tanah air. ***