Manado (ANTARA) - Pasar lelang Komoditi Agro (PLKA) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mentransaksikan komoditas kelapa sebesar Rp1 miliar.

"Dalam PLKA kali ini kelapa utuh ditransaksikan sebesar Rp1 miliar dengan volume 500.000 butir," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Ronny Erungan di Manado, Kamis.

Ronny mengatakan selain komoditas kelapa yang mendominasi juga ada dodol salak seharga Rp30 juta dan keripik pisang sebesar Rp4 juta.

Dalam PLKA kali ini, katanya, banyak pelaku usaha dan petani yang ikut, namun yang ditransaksikan hanya tiga produk saja.

"Jangan menyerah, tetap berinovasi karena pasar membutuhkan hal-hal baru, sehingga memiliki daya saing," jelasnya.

Dia mengatakan melihat minat petani yang tinggi ini, diharapkan akan mendapatkan harga yang baik.

"Harga jual produk dalam PLKA masih lebih tinggi dan menguntungkan petani dibandingkan di pasar dan swalayan," jelasnya.

Ia mengatakan harga jual yang lebih tinggi bagi petani karena penjual dan pembeli dipertemukan secara langsung, sehingga tidak ada lagi perantara yang banyak dan membuat petani mendapatkan harga rendah.

"Kami berharap akan semakin banyak petani yang memanfaatkan PLKA Sulut 2019 karena tahun ini akan dilakukan sebanyak delapan kali," jelasnya.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024