Sulut, Tahuna (ANTARA) - Kepala kantor Imigrasi Tahuna Kabupaten Sangghe Sulawesi Utara, melalui Kasi Teknologi Informasi Keimigrasian, Boyke Panggabean mengatakan, selama tujuh bulan ini sudah 193 paspor yang terbitkan kantor Imigrasi Tahuna.
"Kantor Imigrasi Tahuna sudah mengeluarkan 193 paspor kepada masyarakat," kata Boyke Panggabean di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, sebagian besar paspor diurus oleh mahasiswa Politeknik Nusa Utara Tahuna yang magang ke Filipina.
"Mahasiswa Politeknik Nusa Utara Tahuna yang mendominasi pengurusan paspor karena mereka magang di Davào Filipina," kata dia.
Selain mahasiswa kata dia, ada juga masyarakat umum serta aparatur sipil negara.
Sedangkan calon jemaah haji yang mengurus paspor di Tahuna sebanyak 16 orang terdiri dari laki-laki sembilan orang dan perempuan tujuh orang.
Dia mengatakan, dibandingkan tahun 2018 yang lalu, masyarakat yang mengurus paspor tidak ada peningkatan.
"Jumlah penerbitan paspor Januari sampai Juli tahun 2018 sebanyak 196 orang hampir sama dengan periode tahun ini sebanyak 193 orang," kata dia.
Dia mengatakan, sampai akhir bulan Juli ini ada dua orang yang mengurus Ijin Tinggal Menetap (ITAP) dan 14 orang memperpanjang Ijin Tinggal Kunjungan (ITK) serta dua orang memperpanjang visa saat kedatangan.
Kantor Imigrasi Tahuna, kata dia, terus melakukan pengawasan orang asing di tiga wilayah kabupaten yang ada di kepulauan.
"Kami terus melakukan patroli terhadap orang asing yang berada di wilayah Sangihe, Talaud dan Sitaro," kata dia.
Dia juga menambahkan dalam waktu dekat ini akan ada operasi gabungan pemeriksaan orang asing yang melibatkan instansi terkait.
"Kami sudah agendakan untuk melaksanakan operasi gabungan pemeriksaan dokumen orang asing yang ada di tiga wilayah kepulauan Nusa Utara," kata dia.
"Kantor Imigrasi Tahuna sudah mengeluarkan 193 paspor kepada masyarakat," kata Boyke Panggabean di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, sebagian besar paspor diurus oleh mahasiswa Politeknik Nusa Utara Tahuna yang magang ke Filipina.
"Mahasiswa Politeknik Nusa Utara Tahuna yang mendominasi pengurusan paspor karena mereka magang di Davào Filipina," kata dia.
Selain mahasiswa kata dia, ada juga masyarakat umum serta aparatur sipil negara.
Sedangkan calon jemaah haji yang mengurus paspor di Tahuna sebanyak 16 orang terdiri dari laki-laki sembilan orang dan perempuan tujuh orang.
Dia mengatakan, dibandingkan tahun 2018 yang lalu, masyarakat yang mengurus paspor tidak ada peningkatan.
"Jumlah penerbitan paspor Januari sampai Juli tahun 2018 sebanyak 196 orang hampir sama dengan periode tahun ini sebanyak 193 orang," kata dia.
Dia mengatakan, sampai akhir bulan Juli ini ada dua orang yang mengurus Ijin Tinggal Menetap (ITAP) dan 14 orang memperpanjang Ijin Tinggal Kunjungan (ITK) serta dua orang memperpanjang visa saat kedatangan.
Kantor Imigrasi Tahuna, kata dia, terus melakukan pengawasan orang asing di tiga wilayah kabupaten yang ada di kepulauan.
"Kami terus melakukan patroli terhadap orang asing yang berada di wilayah Sangihe, Talaud dan Sitaro," kata dia.
Dia juga menambahkan dalam waktu dekat ini akan ada operasi gabungan pemeriksaan orang asing yang melibatkan instansi terkait.
"Kami sudah agendakan untuk melaksanakan operasi gabungan pemeriksaan dokumen orang asing yang ada di tiga wilayah kepulauan Nusa Utara," kata dia.