Manado (ANTARA) - Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Pemukinan (Pokja PKP) melakukan lokakarya program Kotaku tangani kelurahan maupun kawasan kumuh di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Hal ini dilakukan agar peserta memahami tentang Program Kotaku dalam penanganan kumuh baik di tingkat Kelurahan maupun kawasan," kata Askot Mandiri Program Kotaku Kabupaten Minahasa Michel Corneles, di Minahasa, Selasa.
Dia mengatakan melalui lokakarya ini akan memetakan isu dan strategi tentang penanganan kumuh di Kabupaten Minahasa.
Lokakarya ini, katanya, sebagai implementasi percepatan penanganan kumuh, Program Kotaku akan melakukan peningkatan kualitas, pengelolaan serta pencegahan timbulnya permukiman kumuh baru, dengan kegiatan-kegiatan pada entitas desa/kelurahan, serta kawasan dan kabupaten/kota.
Kegiatan penanganan kumuh ini, katanya, meliputi pembangunan infrastruktur serta pendampingan sosial dan ekonomi untuk keberlanjutan penghidupan masyarakat yang lebih baik di lokasi permukiman kumuh.
Melalui program ini, katanya, akan meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh untuk mendukung perwujudan permukiman yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
Sehingga, katanya, memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur dan fasilitas pelayanan di permukiman kumuh.
Michael mengatakan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perkotaan melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, berbasis masyarakat, dan partisipasi pemerintah daerah.
Dalam lokalarya Pokja PKP Kabupaten Minahasa dilakukan di Ruang Rapat Kantor Bappelitbangda Kabupaten Minahasa, (29/7) dengan pembawa materi Kepala Badan Bappelitbangda Minahasa Drs H Donald E Wagey MBA dengan Materi Kebijakan Pemda dalam penanganan kumuh.
Kadis Perumahan dan Permukiman Ir Rafafi Moleong M.Si dengan materi Kebijakan Program Kotaku serta Askot Mandiri Program Kotaku Kabupaten Minahasa Michel Corneles ST dengan materi, capaian pelaksanaan program kotaku, Strategi pelaksanaan program kotaku, Pemetaan isu mekanisme koordinasi, Tindak lanjut penanganan BPKP serta Strategi Komunikasi.
Para peserta lokakarya kali ini, diikuti oleh Kadis Sosial, perwakilan Camat, perwakilan Lurah, Perwakilan LKM/BKM dan Fasilitator Program Kotaku.
"Hal ini dilakukan agar peserta memahami tentang Program Kotaku dalam penanganan kumuh baik di tingkat Kelurahan maupun kawasan," kata Askot Mandiri Program Kotaku Kabupaten Minahasa Michel Corneles, di Minahasa, Selasa.
Dia mengatakan melalui lokakarya ini akan memetakan isu dan strategi tentang penanganan kumuh di Kabupaten Minahasa.
Lokakarya ini, katanya, sebagai implementasi percepatan penanganan kumuh, Program Kotaku akan melakukan peningkatan kualitas, pengelolaan serta pencegahan timbulnya permukiman kumuh baru, dengan kegiatan-kegiatan pada entitas desa/kelurahan, serta kawasan dan kabupaten/kota.
Kegiatan penanganan kumuh ini, katanya, meliputi pembangunan infrastruktur serta pendampingan sosial dan ekonomi untuk keberlanjutan penghidupan masyarakat yang lebih baik di lokasi permukiman kumuh.
Melalui program ini, katanya, akan meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh untuk mendukung perwujudan permukiman yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
Sehingga, katanya, memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur dan fasilitas pelayanan di permukiman kumuh.
Michael mengatakan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perkotaan melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, berbasis masyarakat, dan partisipasi pemerintah daerah.
Dalam lokalarya Pokja PKP Kabupaten Minahasa dilakukan di Ruang Rapat Kantor Bappelitbangda Kabupaten Minahasa, (29/7) dengan pembawa materi Kepala Badan Bappelitbangda Minahasa Drs H Donald E Wagey MBA dengan Materi Kebijakan Pemda dalam penanganan kumuh.
Kadis Perumahan dan Permukiman Ir Rafafi Moleong M.Si dengan materi Kebijakan Program Kotaku serta Askot Mandiri Program Kotaku Kabupaten Minahasa Michel Corneles ST dengan materi, capaian pelaksanaan program kotaku, Strategi pelaksanaan program kotaku, Pemetaan isu mekanisme koordinasi, Tindak lanjut penanganan BPKP serta Strategi Komunikasi.
Para peserta lokakarya kali ini, diikuti oleh Kadis Sosial, perwakilan Camat, perwakilan Lurah, Perwakilan LKM/BKM dan Fasilitator Program Kotaku.