Manado (ANTARA) - Keterampilan dan kemandirian siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia masih memerlukan perhatian khusus agar mampu mencetak profesional muda yang siap bersaing di dunia kerja. Selain materi di sekolah, PT Sharp Electronics Indonesia menilai pentingnya kontribusi dari sektor industri untuk mendukung kedua hal tersebut. Dukungan ini pun diwujudkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk SHARP Class. 

Bermula di tahun 2012, SHARP Class merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan potensi siswa dan siswi khususnya di jenjang SMK di seluruh Indonesia. Kesuksesan program ini membawa Sharp Indonesia untuk bersinergi dengan berbagai sekolah dan mencetak ratusan siswa siap kerja.

Memasuki akhir tahun 2019, Sharp Indonesia kembali membuka program SHARP Class untuk pertama kalinya di Kota Banjarmasin. Dengan menggandeng SMKN 5 Banjarmasin, Sharp Indonesia siap memberikan materi baik berupa teori, praktik, hingga pengalaman seputar kerja yang dibawakan langsung oleh tim teknisi dan Customer Satisfaction (CS) Sharp Indonesia.

“Banjarmasin merupakan kota pertama di provinsi Kalimantan yang dikunjungi Sharp Class. Kami senang sekali akhirnya bisa mengunjungi Banjarmasin dan berbagi ilmu pengetahuan serta keterampilan untuk siswa dan siswi di sini. SHARP Class memang salah satu program CSR kami yang cukup ditunggu oleh sekolah di daerah, karena mampu memberikan kesempatan bagi siswa dan siswinya untuk menggali potensi kepemimpinan dan keterampilan lebih besar di luar kurikulum sekolah. Dengan jaringan layanan purna jual dan cabang kami yang luas, mereka juga berkesempatan untuk bergabung dengan Sharp Indonesia,” ungkap Pandu Setio, Senior PR & Brand Communications Manager PT Sharp Electronics Indonesia. 

Untuk meresmikan program SHARP Class, seremoni dan penandatanganan kerja sama antara Sharp Indonesia dan SMKN 5 Banjarmasin dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Juli 2019. Perjanjian kerja sama ini diwakili oleh Ronald R. Huwae (General Manager Customer Satisfaction Division) dan Syahrir (Kepala Sekolah SMKN 5 Banjarmasin) serta disaksikan oleh Muhammad Yusuf Effendi (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan) dan segenap pejabat pemerintah Banjarmasin lainnya. 

Bentuk dukungan Sharp Indonesia lainnya adalah memfasilitasi pihak sekolah dengan dua unit produk yaitu 1 unit LED TV 40” dan 1 unit speaker active yang akan digunakan sebagai alat praktikum. Selama dua bulan berlangsungnya program, siswa dan siswi akan mendapatkan materi langsung dari teknisi Sharp Indonesia, baik mengenai teori, praktik, maupun tips dan trik langsung dalam mengatasi permasalahan kerja secara profesional agar siswa dan siswi bisa mendapatkan gambaran langsung cara menghadapi dunia kerja. 

“Program SHARP Class memang kami coba kemas berbeda agar tidak tumpang tindih dengan materi yang diberikan oleh sekolah. Maka dari itu, selain dari teori dan praktik, kami juga membekali dengan materi seperti kepemimpinan hingga tantangan di dunia kerja. Dengan demikian, lulusan SHARP Class tidak hanya mantap secara keterampilan, tetapi juga siap dari sisi mentalnya juga. Kami rasa jika keduanya bisa diberikan dengan seimbang, lulusan SHARP Class ke depan akan semakin berprestasi dan matang,” jelas Ronald R. Huwae, General Manager Customer Satisfaction Division PT Sharp Electronics Indonesia.

Setelah menyambangi Banjarmasin, Sharp Indonesia masih akan menyasar kota-kota lainnya di Indonesia. Dengan hadirnya program seperti SHARP Class, Sharp Indonesia selaku pelaku bisnis dan industri optimis dapat membawa perubahan positif bagi siswa dan siswi lulusan SMK serta membantu meminimalisir angka pengangguran. 
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024