Manado (ANTARA) - Maarif Institute mengajak anak muda di Kota Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk menjadi content creator atau pembuat konten yang bagus dan baik, terutama untuk sosial media.

Direktur Program Maarif Institute Khelmy K Pribadi mengatakan munculnya media sosial serta berbagai aplikasi komunikasi yang mudah diakses melalui telepon genggam, menjadikan arus informasi dapat tersebar dengan cepat dan masif.

Tanpa adanya filterisasi yang kuat dalam diri, siapapun menjadi lebih rentan terpapar konten yang mengandung fitnah, hoaks, berita bohong, ujaran kebencian, dan pelintiran kebencian.

Survei yang dilakukan oleh We Are Social, terjadi peningkatan pengguna media sosial dari tahun 2018 ke 2019, dari 130 juta ke angka 150 juta jiwa. Peningkatan pengguna media sosial ini sangat berpengaruh terhadap cara pandang, khususnya anak muda. Media sosial juga memunculkan pola yang baru. Selain sebagai konsumen, anak muda kini bisa menjadi produsen konten.

Dalam konteks itulah, katanya, Maarif Institute bekerja sama dengan Peace Generation, Cameo Project, Ruang Guru, dan Love Frankie yang didukung oleh Google.org menginisiasi program Creatormuda Academy, sebuah platfrom pembelajaran offline untuk siswa SMA/sederajat tentang ke- Indonesia-an, keragaman dan literasi media.

"Melalui program ini, diharapkan lahir para content creator dari para anak muda yang menyampaikan pandangan tentang ke-Indonesia-an dan keragaman," katanya.

Kegiatan ini, katanya, mempertemukan 150-an pelajar SMA/sederajat untuk mengikuti sesi Mading Talks. Pada sesi berikutnya, 10 tim terbaik berkesempatan untuk mengikuti sesi Booth Camp berupa pelatihan pembuatan konten positif bersama para pelatih yang berpengalaman di bidang menulis, desain grafis, fotografi, dan videografi.

Khelmy menambahkan bahwa kegiatan ini digelar di 10 kota di Indonesia, di mana Manado menjadi tempat perhelatan kelima. Kesepuluh kota tersebut adalah Jakarta, Yogyakarta, Malang, Semarang, Manado, Makassar, Pontianak, Padang, Mataram, dan Bandung.

Direktur Eksekutif Maarif Institute, Abdul Rohim Ghazali, berharap anak muda dapat mengekspresikan diri melalui konten-konten kreatif melalui platform yang tersedia.

“Berbagai ide segar dan kreatif yang berasal dari anak muda perlu diarahkan dalam bentuk konten-konten positif dan diunggah ke media sosial. Untuk itu, kami menyediakan platform online dalam madingsekolah.id,” pungkasnya.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw

Copyright © ANTARA 2024