Manado (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan PT Pelindo IV menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mendorong ekspor dan koterhubungan antarwilayah.

"Ini adalah terobosan baru yang dilakukan bagaimana mendongkrak kinerja ekspor dan meningkatkan konektivitas Provinsi Sulut dan kawasan timur Indonesia," kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Manado, Selasa.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani Gubernur dengan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo) Farid Padang.

"Penandatanganan MoU ini merupakan wujud kerja sama pemerintah pusat dan daerah untuk menggerakkan ekspor dan konektivitas Provinsi Sulut dan kawasan timur Indonesia," ujar Gubernur.

Gubernur menerangkan, latar belakang perjanjian kerja sama tersebut adalah kebutuhan atas ketersediaan infrastruktur pelabuhan umum yang memadai dan pelayanan jasa kepelabuhanan yang optimal.

Hal ini, kata dia, untuk mendukung arus perdagangan barang, termasuk kegiatan ekspor dari Sulut melalui pelabuhan yang dikelola oleh PT. Pelindo IV.

Pemprov Sulut dan PT Pelindo IV berkomitmen memanfaatkan potensi masing-masing yang bermanfaat mendapatkan hasil yang dinikmati secara optimal oleh seluruh masyarakat Sulut, ujarnya.

PT. Pelindo IV merupakan perusahaan di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang kepelabuhan dan beroperasi di 25 cabang yang tersebar dari Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Ambon, Ternate, hingga Papua dan Papua Barat.

Adapun bidang usaha Pelindo IV meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pengusahaan alat, pelayanan B/M terminal konvensional, pelayanan terminal petikemas, pengusahaan tanah, bangunan dan lainnya, ujar Gubernur.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024