Manado (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) hingga kini tetap menjadi tujuan potensial ekspor berbagai komoditas unggulan dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). 

"Bahkan posisi Juni 2019,  Amerika Serikat menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor sebesar  13,67 juta dolar AS atau 24,87 persen dari total  ekspor nonmigas pada bulan tersebut sebesar  79,37 juta dolar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Dr Ateng Hartono di Manado, Selasa.

Ateng mengatakan adapun produk yang paling banyak diekspor ke negara tersebut adalah lemak & minyak hewan/nabati/Animal or vegt fats and oils. 

Bertahan di peringkat pertama, katanya, seperti pula pada berturut-turut tiga bulan terakhir 2019, bahkan pada bulan Juni ekspor golongan barang tersebut ke Amerika Serikat mengalami kenaikan sebesar 34,18 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m-to-m).

Secara keseluruhan nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada bulan Juni 2019 tercatat mengalami penurunan nilai FOB sebesar 30,75 persen dibandingkan Mei 2019 yang senilai 79,37 juta dolar AS (m-to-m), bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2018 (y-on-y) mengalami penurunan, sebesar 9,96 persen. 

"Komoditas ekspor pada bulan ini masih tetap didominasi oleh Minyak dan Lemak nabati," jelasnya.

Kontributor tertinggi pada Juni 2019 diduduki oleh komoditi lemak dan minyak hewani/nabati , dengan share golongan ini terhadap total ekspor 33,77 persen, komoditi pada HS 15 mengalami pertumbuhan negatif bila dibandingkan dengan pada bulan yang lalu yang mencapai 41,86 persen. 

Golongan barang tersebut pada bulan Mei diekspor ke 8 (delapan) negara tujuan, yaitu berturut-turut dari nilai yang tertinggi: Belanda, Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Brazil, Korea Selatan, Malaysia dan Singapura.

Nilai ekspor dari golongan barang  ini mengalami penurunan nilai FOB sebesar 44,14 persen dari bulan sebelumnya (m-to-m). 

Produk yang menjadi komoditas ekspor unggulan adalah produk olahan kelapa seperti VCO, kopra dan minyak kelapa, dengan perusahaan industri yang tersebar di Kabupaten/Kota Sulawesi Utara. 

Bahan baku industri pengolahan penghasil komoditi ini berasal dari impor antar wilayah, daerah sekitar provinsi Sulut, disamping hasil perkebunan lokal bumi Nyiur Melambai.


 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024