Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Djein Leonora Rende, bersama Kepala Dinas Sosial Franky Wowor, melaksanakan koordinasi dan konsultasi ke Kementerian Sosial, untuk memperjuangkan hak penyandang disabilitas.
"Kami datang ke Kemensos untuk memperjuangkan bantuan bagi para kaum disabilitas di Minahasa Tenggara," kata Djein.
Ia mengungkapkan, ini merupakan bagian dari komitmen dari PKK Mitra yang terus memberikan perhatian bagi para penyandang disabilitas, agar dapat mendapatkan bantuan, khususnya dari pemerintah.
Sementara itu diungkapkan Kadis Sosial Franky Wowor, dari pertemuan tersebut pihaknya akan segera menyalurkan bantuan.
"Dalam waktu dekat, yang akan disalurkan adalah bantuan murni dari PKK dan Pemkab Mitra. Nantinya ke depan, akan ada lagi bantuan lainnya untuk kaum disabilitas, atas hasil lobi dari Ketua PKK ke Kemensos RI," ucap Franky.
Ditambahkan Kepala Bidang Penanganan Kaum Lanjut Usia dan Penyandang Disabilitas Dinsos Mitra Joklin Waas, bantuan yang akan diserahkan pihaknya akan langsung ke penerima.
"Bantuan yang diberikan seperti kursi roda, tangan palsu, kaki palsu, dan alat bantu pendengaran," katanya.***3***
"Kami datang ke Kemensos untuk memperjuangkan bantuan bagi para kaum disabilitas di Minahasa Tenggara," kata Djein.
Ia mengungkapkan, ini merupakan bagian dari komitmen dari PKK Mitra yang terus memberikan perhatian bagi para penyandang disabilitas, agar dapat mendapatkan bantuan, khususnya dari pemerintah.
Sementara itu diungkapkan Kadis Sosial Franky Wowor, dari pertemuan tersebut pihaknya akan segera menyalurkan bantuan.
"Dalam waktu dekat, yang akan disalurkan adalah bantuan murni dari PKK dan Pemkab Mitra. Nantinya ke depan, akan ada lagi bantuan lainnya untuk kaum disabilitas, atas hasil lobi dari Ketua PKK ke Kemensos RI," ucap Franky.
Ditambahkan Kepala Bidang Penanganan Kaum Lanjut Usia dan Penyandang Disabilitas Dinsos Mitra Joklin Waas, bantuan yang akan diserahkan pihaknya akan langsung ke penerima.
"Bantuan yang diberikan seperti kursi roda, tangan palsu, kaki palsu, dan alat bantu pendengaran," katanya.***3***