Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Tiga nelayan asal Kota Bitung, hilang di wilayah perairan Kabupaten Minahasa Tenggara, tepatnya di sekitar Belang pada Rabu (10/7), dan masih dalam pencarian dari pihak Basarnas, Angkatan Laut (AL), Syahbandar, dan Polair.
"Ini sudah hari kedua sejak kami mendapatkan laporan pada Rabu malam. Kamis kami turun ke Belang untuk mulai melakukan pencarian," kata Koordinator Basarnas Amurang Yahya Sadue di Belang, Jumat.
Ia mengungkapkan, sampai berakhirnya pencarian pada hari kedua pihaknya belum menemukan tanda-tanda keberadaan tiga orang nelayan tersebut.
"Dari pencarian kami sepanjang hari tadi memang belum ada tanda-tandanya. Dari pergerakan arus, pencarian akan mengarah ke Utara yang akan kami lanjutkan esok," katanya.
Namun menurut Yahya pihaknya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut untuk lanjutan pencarian pada Sabtu (12/7), khususnya untuk wilayah yang akan disisir.
"Ini juga karena sudah mengarah ke utara, tim dari Basarnas Manado akan turun untuk melakukan pencarian," ujarnya.
Sementara itu sampai hari kedua, selain mengurangi perahu karet, pencarian para nelayan ini juga melibatkan kapal Angkatan Laut (AL) berukuran besar dari Bitung.
"Untuk pencariannya akan dilakukan selama tujuh hari. Itu sesuai dengan standar operasi. Kami berharap para nelayan ini bisa segera ditemukan, dengan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak," tandasnya.
Berdasarkan informasi para nelayan tersebut bernama Jumaat Panura (45) , Sopkia Sumihi (40) dan Reumer Pandensolang (60), dari Desa Poudean pulau Lembeh, Bitung.
Diketahui para nelayan tersebut melaut sejak hari senin (8/7), dengan menggunakan ponton rakit di tempat mereka biasa memancing, sampai dinyatakan hilang pada Rabu (10/7).
Pencarian menggunakan peralatan yakni, Truck dan Rubber boat Basarnas, speed boat Polair.***4***

Pewarta : Arthur Ignasius Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024