Manado (ANTARA) - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) jadi pelopor keselamatan berkendara  sebagai perusahaan transportasi berbasis dalam jaringan, dengan program "safety riding" bekerja sama dengan Rifat Drive Labs dan fitur emergency,  yang fokus untuk memberi rasa aman.

Mitra Gojek, bernama Muhammad Rahman, mengakui hal tersebut, karena rasa aman diberikan sebelum melakukan perjalanan seperti pengecekan kelayakan kendaraan oleh mitra yang dilatih oleh Rifat Drive Labs, dan selama perjalanan pengguna juga akan merasa nyaman dengan adanya fitur membagikan perjalanan, tombol darurat, dan call center yang siap sedia selama 24 jam 7 Hari.

"Gojek mengedepankan keamanan, kenyamanan dan ketertiban dalam berkendara sehingga menguntungkan penumpang maupun pengemudinya, sehingga memberikan keuntungan bagi kita mitra, selain kesejahteraan pendapatan," kata, Rahman. 

Dia mengatakan, hal yang dilakukan gojek, untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang adalah memberikan pelatihan keamanan berkendara dan rutin diadakan dan dimanfaatkan mitra, dan tidak yang bermalas-malasan saja.  

"Pelatihan keamanan dan keselamatan dalam berkendara bagi pengemudi juga memberikan dampak positif kepada para pengemudi, selain menambah wawasan dan rasa sadar dalam berkendara, hal ini juga menambah keakraban dengan driver lain dan juga aplikator," katanya.

Di sisi lain, salah satu program gojek adalah RDL yang merupakan singkatan dari Rifat Drive Labs yang sudah berdiri semenjak 1 November 2014. RDL merupakan konsultan Safety Riding atau keselamatan berkendara dari PT. Sarana Aman Berkendara yang dimiliki Rifat Sungkar. RDL sudah memperoleh izin untuk penyelenggaraan jasa di bidang pelatihan defense driving (mengemudi aman) dan eco driving.

Sedangkan untuk RDL Gojek merupakan bentuk kerja sama antara Gojek dengan Rifat Drive Labs yang bertujuan memberikan pelatihan safety riding kepada driver Gojek, dengan tujuan driver Gojek bisa memiliki pengetahuan seputar keamanan serta kenyamanan untuk pelanggan saat melakukan perjalanan.

Sebelumnya, aplikator tersebut juga menerapkan sistem rekrutmen yang selektif, dimana seleksi dilakukan bagi calon mitra yang benar-benar layak mengendarai sepeda motor, seperti membuat SIM, STNK dan lain-lain.

"Dari awal rekrutmen sebenarnya sudah mengedepankan ketertiban. Jadi, kalau SIM mati atau STNK mati, ya kita tidak boleh menjadi mitra," katanya.

Gojek katanya, menerapkan fitur keamanan menyeluruh, merupakan salah satu keunggulan Gojek dibandingkan perusahaan transportasi lain yang mendapatkan banyak apresiasi, sehingga mempercepat penanganan darurat.

Fitur ini merupakan bagian dari layanan keamanan gojek menyeluruh, karena memastikan rasa aman penumpang dan pengemudi melalui pencegahan, perlindungan dan penanganan, dan juga bisa digunakan jika ada kejadian yang tidak terduga, seperti kecelakaan lalu lintas, dimana pengemudi dan pelanggan bisa memencet fitur tersebut di aplikasi, sehingga tim siaga darurat dari gojek akan cepat merespon dan langsung turun ke lapangan.

Sementara pengamat ekonomi dari Sumatera Utara,  Gunawan Benyamin mengatakan, aplikator memang memiliki tanggung jawab terkait keamanan dan keselamatan, dan bukan hanya satu tetapi semua perusahaan transportasi.

"Kita mengapresiasi adanya fitur semacam itu, memang pada dasarnya urusan masalah keselamatan ini bukan hanya urusan salah satu aplikator saja, tetapi memang seharusnya menjadi tugas bersama dari penyedia jasa aplikasi, mitra pengemudi, pengguna, dan pembuat kebijakan,” katanya.

Dia juga meminta aplikator yang sudah menyediakan fitur tersebut juga turut memberikan edukasi, baik kepada mitra driver ataupun penggunanya, serta titik, Jadi fitur keamanan GOJEK memang menjadi salah satu keunggulan yang seharusnya diikuti semua moda transportasi. Ini penting bagi kita semua. Karena ini masalah vital dimana nyawa yang jadi urusannya. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol R.P. Argo Yuwono mengatakan, perusahaan transportasi manapun dituntut harus mengedepankan memberi rasa aman dan nyaman dalam berkendara.

"Pengemudi  merupakan kewenangan dari aplikator, jadi setiap aplikasi ojek online dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas," katanya. 
 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024