Manado (ANTARA) - Badan Kredit Usaha Pedesaan (BUKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belajar pengelolaan kredit mikro di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo), Selasa.

Pembina BUKP DIY Yulianto mengatakan, Sulut bisa menjadi contoh baik dalam penyaluran dan pengelolaan kredit bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk diterapkan di Yogyakarta.

"Kami anggap Sulut sudah berhasil mengembangkan pengelolaan kredit mikro," ujar Yulianto, saat Studi orientasi Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) Provinsi DIY di Bank SulutGo.

Dalam kunjungan tersebut, BUKP membawa 43 anggotanya untuk belajar pengelolaan kredit mikro .

Menurut dia, pihaknya terus mengembangkan pengelolaan kredit pada pelaku usaha kecil dengan belajar ke daerah-daerah yang dipandang sudah mampu memanajemen pengelolaan kredit.

"Kami bisa belajar banyak dari Sulut untuk kami kembangkan di Yogyakarta, harapannya supaya UMKM bisa tumbuh," katanya.

Direktur Utama (Dirut) Bank SulutGo Jeffry Dendeng melalui Group Head Pemasaran Bank SulutGo Ferry Masengi mengapresiasi kunjungan BUKP Yogyakarta di Bank SulutGo.

Menurut dia, untuk pengembangan usaha kecil pihaknya memiliki berbagai produk yang dinilai mampu memberikan kontribusi pada pengembangan usaha mikro.

"Kredit Usaha Mikro Sejahtera (KUMS) adalah produk andalan kami pada usaha mikro," katanya.

KUMS merupakan program yang bekerjasama dengan Sparkassenstiftung fuer Internationale, yang adalah sebuah lembaga keuangan non bank dari Jerman. Bentuk kerjasamanya dalam bidang teknis atau non keuangan.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024