Manado (ANTARA) - Pengurus Provinsi Pordasi Sulawesi Utara (Sulut) menjadikan Kejuaraan Pacuan Kuda Bhayangkara Cup 2019 memperebutkan Piala Kapolri sebagai ajang seleksi menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Berkuda seri II.
"Piala Kapolri dijadikan sebagai seleksi pembentukan tim Sulut dalam menghadapi Kejurnas pacuan kuda seri II Piala Presiden 2019," kata Ketua Pordasi Sulut Ferry Wowor, di Manado, Kamis.
Ia menambahkan kejuaraan pacuan kuda Bhayangkara Cup tahun 2019 sudah menjadi agenda tahunan Pordasi Sulut.
Kejuaraan yang dilaksanakan Polda bersama Pemprov dan Pengprov Pordasi Sulut akan digelar di gelanggang pacuan kuda Maesa Tompaso, Minahasa, Sabtu (6/7).
Ia mengatakan kejuaraan pacuan kuda Bhayangkara Cup ini bakal berlangsung seru dan panas, apalagi akan diikuti kuda pacu andal yang sudah meraih prestasi pada beberapa kejuaraan lainnya.
"Kejuaraan pacuan kuda ini akan mempertandingkan sepuluh kelas, diikuti kuda pacu andal dari stable-stable terbaik Sulut dan sekitarnya," katanya.
Kapolda Sulut melalui Kombes Pol Dumadi selaku pelindung kejuaraan pacuan kuda Bhayangkara Cup, menyatakan kejuaraan ini sebagai sarana pemersatu bangsa yang sangat efektif, untuk bahu membahu dan saling mendukung dalam satu kesatuan demi prestasi olahraga berkuda di daerah.
"Saya berharap seluruh peserta mampu menjadikan kejuaraan ini untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan berkuda mereka," katanya.
Ia menambahkan, selain itu untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat serta dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk mempererat tali silaturahim, memperkokoh persatuan dan persaudaraan yang telah terjalin selama ini di Sulut.
"Piala Kapolri dijadikan sebagai seleksi pembentukan tim Sulut dalam menghadapi Kejurnas pacuan kuda seri II Piala Presiden 2019," kata Ketua Pordasi Sulut Ferry Wowor, di Manado, Kamis.
Ia menambahkan kejuaraan pacuan kuda Bhayangkara Cup tahun 2019 sudah menjadi agenda tahunan Pordasi Sulut.
Kejuaraan yang dilaksanakan Polda bersama Pemprov dan Pengprov Pordasi Sulut akan digelar di gelanggang pacuan kuda Maesa Tompaso, Minahasa, Sabtu (6/7).
Ia mengatakan kejuaraan pacuan kuda Bhayangkara Cup ini bakal berlangsung seru dan panas, apalagi akan diikuti kuda pacu andal yang sudah meraih prestasi pada beberapa kejuaraan lainnya.
"Kejuaraan pacuan kuda ini akan mempertandingkan sepuluh kelas, diikuti kuda pacu andal dari stable-stable terbaik Sulut dan sekitarnya," katanya.
Kapolda Sulut melalui Kombes Pol Dumadi selaku pelindung kejuaraan pacuan kuda Bhayangkara Cup, menyatakan kejuaraan ini sebagai sarana pemersatu bangsa yang sangat efektif, untuk bahu membahu dan saling mendukung dalam satu kesatuan demi prestasi olahraga berkuda di daerah.
"Saya berharap seluruh peserta mampu menjadikan kejuaraan ini untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan berkuda mereka," katanya.
Ia menambahkan, selain itu untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat serta dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk mempererat tali silaturahim, memperkokoh persatuan dan persaudaraan yang telah terjalin selama ini di Sulut.