Manado (ANTARA) - Sebanyak 685 siswa dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh penjuru Indonesia kembali bersaing ketat dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2018 di Manado, Sulawesi Utara, mulai 30 Juni-6 Juli 2019.
Mereka datang untuk siap berkompetisi dan berprestasi meraih tiket menuju olimpiade sains internasional 2020.
"Kami menyambut baik penyelenggaraan OSN tahun ini di Manado, seiring dengan semakin krusialnya upaya peningkatan mutu pendidikan dan semakin tingginya tantangan untuk membentuk generasi emas 2045," ujar Direktur Pembinaan SMA Ditjen Dikdasmen Kemendikbud, Purwadi, di Manado, Senin.
Dia menambahkan sebagai ajang prestasi, OSN berkembang menjadi arena pemilihan kandidat-kandidat terbaik Indonesia untuk mengikuti olimpiade sains tingkat internasional yang secara konsisten diikuti Indonesia hingga saat ini.
"Para siswa juga diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dapat belajar membangun jejaring dan menjalin persahabatan dan persatuan serta menunjukkan prestasi yang lebih membanggakan lagi dari tahun-tahun sebelumnya," kata Purwadi.
Dia menambahkan OSN menjadi kawah candradimuka generasi emas Indonesia. OSN terus dikembangkan di tengah upaya memeratakan dan meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Selain sebagai pembinaan bakat dan potensi olah pikir peserta didik dalam bidang sains, ajang itu sekaligus wujud pembinaan literasi sains yang paling konkret.dan melatih tumbuhnya karakter siswa yang jujur, pekerja keras, menghargai prestasi, tangguh, unggul, dan cinta Tanah Air.
Peserta SMA kegiatan itu, merupakan siswa-siswi terpilih yang telah mengikuti seleksi di tingkat provinsi pada 9-11 April 2019.
OSN 2019 melombakan sembilan bidang sains, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi. Bidang Matematika diikuti 77 peserta, Fisika (79), Kimia (74), Komputer/Informatika (75), Biologi (77), Astronomi (72), Ekonomi (77), Kebumian (77), dan Geografi (77).
Beberapa lokasi di Manado untuk ajang itu, yaitu Manado Independent School (Matematika dan Astronomi), SMAN 9 (Fisika), SMAN 1 (Kimia), SMA Katolik Rex Mundi (Informatika), SMA Kristen Eben Haezar (Biologi), SMKN 2 (Ekonomi), SMA St. Nikolaus Lokon Tomohon (Kebumian), dan SMKN 1 (Geografi).
Kasubdit Peserta Didik Kemendikbud Dr Juandanilsyah SE MA menambahkan pihaknya terus melakukan evaluasi OSN, terutama terkait dengan bobot soal, baik teori maupun praktik.
Ia meminta masing-masing provinsi menyiapkan siswanya dengan baik dan telah melakukan pembinaan sebelum berangkat ke OSN.
Juanda juga berharap, melalui penyelenggaraan OSN ke-18 itu dapat terjaga mutu serta integritas para siswa, serta akan lahir tim nasional Indonesia yang tangguh, untuk turun dalam olimpiade sains internasional pada 2020.
Mereka datang untuk siap berkompetisi dan berprestasi meraih tiket menuju olimpiade sains internasional 2020.
"Kami menyambut baik penyelenggaraan OSN tahun ini di Manado, seiring dengan semakin krusialnya upaya peningkatan mutu pendidikan dan semakin tingginya tantangan untuk membentuk generasi emas 2045," ujar Direktur Pembinaan SMA Ditjen Dikdasmen Kemendikbud, Purwadi, di Manado, Senin.
Dia menambahkan sebagai ajang prestasi, OSN berkembang menjadi arena pemilihan kandidat-kandidat terbaik Indonesia untuk mengikuti olimpiade sains tingkat internasional yang secara konsisten diikuti Indonesia hingga saat ini.
"Para siswa juga diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dapat belajar membangun jejaring dan menjalin persahabatan dan persatuan serta menunjukkan prestasi yang lebih membanggakan lagi dari tahun-tahun sebelumnya," kata Purwadi.
Dia menambahkan OSN menjadi kawah candradimuka generasi emas Indonesia. OSN terus dikembangkan di tengah upaya memeratakan dan meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Selain sebagai pembinaan bakat dan potensi olah pikir peserta didik dalam bidang sains, ajang itu sekaligus wujud pembinaan literasi sains yang paling konkret.dan melatih tumbuhnya karakter siswa yang jujur, pekerja keras, menghargai prestasi, tangguh, unggul, dan cinta Tanah Air.
Peserta SMA kegiatan itu, merupakan siswa-siswi terpilih yang telah mengikuti seleksi di tingkat provinsi pada 9-11 April 2019.
OSN 2019 melombakan sembilan bidang sains, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi. Bidang Matematika diikuti 77 peserta, Fisika (79), Kimia (74), Komputer/Informatika (75), Biologi (77), Astronomi (72), Ekonomi (77), Kebumian (77), dan Geografi (77).
Beberapa lokasi di Manado untuk ajang itu, yaitu Manado Independent School (Matematika dan Astronomi), SMAN 9 (Fisika), SMAN 1 (Kimia), SMA Katolik Rex Mundi (Informatika), SMA Kristen Eben Haezar (Biologi), SMKN 2 (Ekonomi), SMA St. Nikolaus Lokon Tomohon (Kebumian), dan SMKN 1 (Geografi).
Kasubdit Peserta Didik Kemendikbud Dr Juandanilsyah SE MA menambahkan pihaknya terus melakukan evaluasi OSN, terutama terkait dengan bobot soal, baik teori maupun praktik.
Ia meminta masing-masing provinsi menyiapkan siswanya dengan baik dan telah melakukan pembinaan sebelum berangkat ke OSN.
Juanda juga berharap, melalui penyelenggaraan OSN ke-18 itu dapat terjaga mutu serta integritas para siswa, serta akan lahir tim nasional Indonesia yang tangguh, untuk turun dalam olimpiade sains internasional pada 2020.