Minahasa Tenggara, Sulut (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) memprediksi panen cengkih di daerah tersebut untuk tahun 2019 bakal capai 50.000 ton.
"Kami memperkirakan untuk panen Cengkih pada tahun ini akan lebih banyak dari tahun sebelumnya. Diperkirakan 50.000 ton mentah," kata Kepala Dinas Pertanian Elly Sangian di Ratahan.
Dia menuturkan, tahun ini merupakan panen raya cengkih untuk sebagian besar wilayah Kabupaten Mitra.
"Dibandingkan tahun lalu produksinya hanya 12.000 ton. Tahun ini merupakan panen raya, makanya hasil panennya bakal melimpah," ujarnya.
Lebih lanjut kata Elly, untuk musim panennya sebagian sudah di mulai pada Juni, namun diperkirakan puncaknya pada bulan Juli sampai Agustus.
"Ini sebagian sudah ada yang duluan. Namun puncaknya kami perkirakan akhir bulan Juli sampai Agustus," jelasnya.
Sementara itu sejumlah petani Cengkih di Mitra mengaku saat ini cukup khawatir dengan harga beli hasil panen mereka.
"Kami harapkan harganya (cengkih kering) tidak mengalami penurunan terus menerus. Karena jika terus turun maka kami petani yang akan rugi," kata Megin Rundungan petani cengkih di Desa Wioi.
Ia berharap ada perhatian dari pemerintah agar harga cengkih saat ini dapat lebih menguntungkan para petani.
"Kami memperkirakan untuk panen Cengkih pada tahun ini akan lebih banyak dari tahun sebelumnya. Diperkirakan 50.000 ton mentah," kata Kepala Dinas Pertanian Elly Sangian di Ratahan.
Dia menuturkan, tahun ini merupakan panen raya cengkih untuk sebagian besar wilayah Kabupaten Mitra.
"Dibandingkan tahun lalu produksinya hanya 12.000 ton. Tahun ini merupakan panen raya, makanya hasil panennya bakal melimpah," ujarnya.
Lebih lanjut kata Elly, untuk musim panennya sebagian sudah di mulai pada Juni, namun diperkirakan puncaknya pada bulan Juli sampai Agustus.
"Ini sebagian sudah ada yang duluan. Namun puncaknya kami perkirakan akhir bulan Juli sampai Agustus," jelasnya.
Sementara itu sejumlah petani Cengkih di Mitra mengaku saat ini cukup khawatir dengan harga beli hasil panen mereka.
"Kami harapkan harganya (cengkih kering) tidak mengalami penurunan terus menerus. Karena jika terus turun maka kami petani yang akan rugi," kata Megin Rundungan petani cengkih di Desa Wioi.
Ia berharap ada perhatian dari pemerintah agar harga cengkih saat ini dapat lebih menguntungkan para petani.