Tahuna, Sulut, (ANTARA) - Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe Edwin Roring memastikan bahwa pada akhir Juni mendatang kapal tol laut masuk lagi ke Pelabuhan Tahuna.

"Akhir bulan ini, kapal tol laut kembali masuk Pelabuhan Tahuna, Sangihe," kata dia di Tahuna, Rabu.

Ia menjelaskan kapal tol laut sejak Mei 2016 melayani rute pelayaran Makassar (Sulawesi Selatan)-Tahuna (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara), kemudian mengalami perubahan rute, yakni hanya sampai Bitung.

Perubahan rute itu, kata dia, merugikan pemerintah daerah setempat dan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe, sebagai daerah kepulauan yang ada di perbatasan wilayah Indonesia dengan negara tetangga.

"Pemerintah Sangihe telah berusaha meyakinkan pemerintah pusat, termasuk Pelni agar kapal tol laut kembali masuk Pelabuhan Tahuna," kata dia.

Upaya itu, kata dia, membuahkan hasilnya dengan pada akhir bulan ini atau sekitar 26 atau 28 Juni 2019, kapal tol laut kembali masuk ke Pelabuhan Tahuna.

Rute tol laut, kata dia, dari Surabaya singgah di Makassar, langsung ke Tahuna dan balik singgah di Pelabuhan Bitung.

"Kapal tetap singgah di Pelabuhan Bitung tapi nanti balik dari Tahuna," kata dia.

Dia berharap, dengan adanya layanan kapal tol laut yang masuk Tahuna membuat harga berbagai bahan kebutuhan pokok masyarakat di daerah itu bisa kembali turun.

"Kami berharap dengan kembali masuknya kapal tol laut di Tahuna, harga bahan kebutuhan pokok yang diangkut melalui tol laut bisa stabil, bahkan menjadi lebih murah," kata dia.





Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024