Manado (ANTARA) - Ruangan fraksi partai Golkar, DPRD Manado sejak Selasa pagi ribut, karena ada seorang anak kecil, yang ditemukan staf fraksi di tepi jalan, di seberang toko Pelita, di kawasan BW Lapian, yang sedang menangis sesenggukan di tepi jalan. 

Syarif, staf fraksi Golkar yang menemukan anak yang mengaku bernama Januar Meris itu, menceritakan, Senin siang, dia melewati jalan tersebut berkendara motor, dan melihat anak itu, namun pertama melewatinya. 

"Tapi karena melihat anak itu menangis sesenggukan, saya memutar motor melalui jalan lainnya dan kembali lalu menyapanya namun dia menangis, dan bingung menjawab, sampai akhirnya ada yang datang dan mengatakan akan membawanya," katanya. 

Namun menurutnya karena orang itu akan sembahyang, maka Syarif memilih membawanya dan mengajak anak itu untuk menujukan rumahnya, namun dianak bingung hanya menunjuk sampai ke ring road tetapi bingung mengatakan dimana. 

Akhirnya dia dibawa pulangnya ke rumah dan dibawa ke kantor DPRD dan salah satu staf bernama Yolanda, membelikannya makanan kemudian mengajaknya makan, dan bertanya dimana alamatnya. 

"Dia hanya mengatakan, tinggal di Sere, kami mengira maksudnya Serei Likupang tetapi setelah ditanyakan datang ke Manado naik mobil apa dia mengatakan naik kapal, dan ditanyakan kenapa sampai ke menangis di tepi jalan, dia mengakui diusir neneknya, karena mengganggu adiknya," katanya. 

Akhirnya karena dia mengatakan ke Manado naik kapal laut dan kampungnya di Sere, merekapun melaporkan ke Polsek KPPP, namun belum ada yang melaporkan kehilangan anak, demikian juga dengan di Polres sehingga mereka menunggu. 

"Saat ini kami menunggu semoga orang tua anak itu mau datang menjemputnya, atau neneknya kasihan, meskipun kami curiga anak ini korban penculikan, tetapi tetap ditunggu kabarnya, saat ini dia dibawa pulang ke rumah staf DPRD dan akan dibawa lagi ke kantor, semoga ada yang menjemputnya," katanya. 

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024