Tomohon (ANTARA) - Pemerintah Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) terus meningkatkan kapasitas pelaku wisata yang ada di daerah berpenduduk kurang dari 100 ribu jiwa.
"Kita latih mereka (pelaku wisata) tentang tata kelola destinasi, hingga bagaimana mengembangkan jenis dan paket wisata unggulan," kata Wali Kota Jimmy F Eman di Tomohon, Selasa.
Menurut Wali Kota, sektor pariwisata saat ini telah tumbuh dan berkembang dengan pesat. Dan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur maju mundurnya sektor pariwisata adalah dengan menggunakan metode 3A yakni Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas.
Kepala Dinas Pariwisata Masna Pioh mengatakan, peningkatan kapasitas pengelola destinasi wisata adalah bagian dari upaya pemerintah kota melibatkan pemangku kepentingan terkait dalam mensosialisasikan dan mendukung program pemerintah di sektor ini.
"Tujuannya adalah menjadikan Kota Tomohon sebagai kota pariwisata dunia," ujarnya.
Peningkatan kapasitas melalui pelatihan pengembangan jenis dan paket wisata unggulan dapat mempengaruhi peningkatan arus kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik
"Hal ini yang akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Tomohon., kesejahteraan masyarakat semakin meningkat," ujarnya.
Para pihak yang diikutsertakan dalam pengembangan jenis dan paket wisata unggulan yaitu para pengelola atau pemilik destinasi wisata, pemandu wisata, biro perjalanan, hotel dan penginapan, homestay, pondok wisata, restoran/rumah makan, serta pemangku kepentingan pariwisata lainnya di Kota Tomohon.
"Kita latih mereka (pelaku wisata) tentang tata kelola destinasi, hingga bagaimana mengembangkan jenis dan paket wisata unggulan," kata Wali Kota Jimmy F Eman di Tomohon, Selasa.
Menurut Wali Kota, sektor pariwisata saat ini telah tumbuh dan berkembang dengan pesat. Dan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur maju mundurnya sektor pariwisata adalah dengan menggunakan metode 3A yakni Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas.
Kepala Dinas Pariwisata Masna Pioh mengatakan, peningkatan kapasitas pengelola destinasi wisata adalah bagian dari upaya pemerintah kota melibatkan pemangku kepentingan terkait dalam mensosialisasikan dan mendukung program pemerintah di sektor ini.
"Tujuannya adalah menjadikan Kota Tomohon sebagai kota pariwisata dunia," ujarnya.
Peningkatan kapasitas melalui pelatihan pengembangan jenis dan paket wisata unggulan dapat mempengaruhi peningkatan arus kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik
"Hal ini yang akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Tomohon., kesejahteraan masyarakat semakin meningkat," ujarnya.
Para pihak yang diikutsertakan dalam pengembangan jenis dan paket wisata unggulan yaitu para pengelola atau pemilik destinasi wisata, pemandu wisata, biro perjalanan, hotel dan penginapan, homestay, pondok wisata, restoran/rumah makan, serta pemangku kepentingan pariwisata lainnya di Kota Tomohon.