Manado (ANTARA) - Kedutaan besar Amerika Serikat, Senin sore sampai malam, menggelar perayaan ke-243 tahun kemerdekaan negara tersebut serta peringatan 70 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia, dalam acara makan malam dan pesta kembang api, di Four Points Hotel, Manado.
"Hampir tujuh dekade lalu Dubes Amerika pertama, Merle Cochran, menyelenggarakan peringatan kemerdekaan AS di kediamannya enam bulan setelah Presiden RI Pertama Soekarno menerima surat kepercayaannya, serta mengundang Wapres Hatta, di kediamanya juga," kata Dubes AS untuk Indonesia Joseph Donovan Jr, dalam sambutannya.
Dia mengatakan di hari yang sama, tajuk rencana di ANTARA mengangkat tentang perayaan kemerdekaan Amerika dan Ruslan Abdulgani yang kelak menjadi Menlu Indonesia, mengatakan bahwa peringatan kemerdakaan AS sebagai pelopor demokrasi modern.
"Hari ini, sebagai dua negara demokrasi merayakan 243 tahun kemerdekaan Amerika dan 70 tahun peringatan hubungan diplomatik antara Amerika dan Indonesia dan bersama menyongsong masa depan di tengah upaya untuk memajukan kepentingan bersama di Asia Pasifik yang bebas dan terbuka dan di Manado merayakan banyaknya persamaan kita," katanya.
Dia mengatakan, Bhinneka Tunggal Ika dan E Pluribus Unum, motto kedua negara yang merupakan keyakinan Amerika dan Indonesia merupakan keyakinan kedua negara tentang kuatnya keragaman dan mewakili seruan untuk memperdalam hubungan kita karena makna bersama dalam keberagaman artinya Amerika dan Indonesia akan menjadi lebih kita jika bertindak sama.
Dubes Donovan juga mengangkat tentang bersama hal yang sudah dilakukan oleh Amerika dan Indonesia, mulai dari bea siswa ke Amerika, juga ini merupakan kedatangannya yang kedua di Sulawesi Utara, dan mengapresiasi kehangatan dan kemitraan yang suah terjalin selama ini, mulai dari latihan militer bersama cope west hingga kunjungan kapal di Bitung.
Sementara Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dipilihnya daerah ini sebagai lokasi perayaan hari kemerdekaan Amerika, karena berdampak sangat positif,
"Bukan hanya bagi kita tetapi Sulawesi Utara secara umum, karena dikenal sebagai daerah yang aman, nyaman dan sejahtera, sehingga banyak yang mau datang dan berinvestasi di sini, yang akan berdampak pada kesejahteraan rakyat, dan berharap acara-acara seperti ini sering digelar di daerah kita," katanya.
Acara perayaan 243 tahun kemerdekaan Amerika dan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara ditandai dengan jamuan makan dan diakhir dengan pesta kembang api.
Konjen Marc McGovern, (1)
Sambutan juga disampaikan oleh Konjen AS di Surabaya Marc McGovern, yang mengatakan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah Sulawesi Utara dan Kota Manado atas sambutan hangat terhadap mereka.
Sementara sejumlah warga Amerika yang datang ke Manado, dalam rangka perayaan itu, seperti Cherryl, mengaku mengagumi daerah tersebut, karena kehangatan dan keramahan penduduknya, apalagi menikmati makanan khas Sulawesi Utara seperti tinutuan atau bubur Manado, di Wakeke.
Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Samantha Jackson, yang mengakui ini sebagai kali keduanya datang ke Sulawesi dan pertama kali ke Manado, namun merasa senang karena kehangatan masyarakatnya.
"Apalagi saya datang dalam rangka memperingati hari kemerdekaan dan kuatnya hubungan antara Indonesia dan Amerika, tentu saja saya sangat senang dengan adanya acara tersebut," katanya. ***
"Hampir tujuh dekade lalu Dubes Amerika pertama, Merle Cochran, menyelenggarakan peringatan kemerdekaan AS di kediamannya enam bulan setelah Presiden RI Pertama Soekarno menerima surat kepercayaannya, serta mengundang Wapres Hatta, di kediamanya juga," kata Dubes AS untuk Indonesia Joseph Donovan Jr, dalam sambutannya.
Dia mengatakan di hari yang sama, tajuk rencana di ANTARA mengangkat tentang perayaan kemerdekaan Amerika dan Ruslan Abdulgani yang kelak menjadi Menlu Indonesia, mengatakan bahwa peringatan kemerdakaan AS sebagai pelopor demokrasi modern.
"Hari ini, sebagai dua negara demokrasi merayakan 243 tahun kemerdekaan Amerika dan 70 tahun peringatan hubungan diplomatik antara Amerika dan Indonesia dan bersama menyongsong masa depan di tengah upaya untuk memajukan kepentingan bersama di Asia Pasifik yang bebas dan terbuka dan di Manado merayakan banyaknya persamaan kita," katanya.
Dia mengatakan, Bhinneka Tunggal Ika dan E Pluribus Unum, motto kedua negara yang merupakan keyakinan Amerika dan Indonesia merupakan keyakinan kedua negara tentang kuatnya keragaman dan mewakili seruan untuk memperdalam hubungan kita karena makna bersama dalam keberagaman artinya Amerika dan Indonesia akan menjadi lebih kita jika bertindak sama.
Dubes Donovan juga mengangkat tentang bersama hal yang sudah dilakukan oleh Amerika dan Indonesia, mulai dari bea siswa ke Amerika, juga ini merupakan kedatangannya yang kedua di Sulawesi Utara, dan mengapresiasi kehangatan dan kemitraan yang suah terjalin selama ini, mulai dari latihan militer bersama cope west hingga kunjungan kapal di Bitung.
Sementara Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas dipilihnya daerah ini sebagai lokasi perayaan hari kemerdekaan Amerika, karena berdampak sangat positif,
"Bukan hanya bagi kita tetapi Sulawesi Utara secara umum, karena dikenal sebagai daerah yang aman, nyaman dan sejahtera, sehingga banyak yang mau datang dan berinvestasi di sini, yang akan berdampak pada kesejahteraan rakyat, dan berharap acara-acara seperti ini sering digelar di daerah kita," katanya.
Acara perayaan 243 tahun kemerdekaan Amerika dan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara ditandai dengan jamuan makan dan diakhir dengan pesta kembang api.
Konjen Marc McGovern, (1)
Sambutan juga disampaikan oleh Konjen AS di Surabaya Marc McGovern, yang mengatakan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah Sulawesi Utara dan Kota Manado atas sambutan hangat terhadap mereka.
Sementara sejumlah warga Amerika yang datang ke Manado, dalam rangka perayaan itu, seperti Cherryl, mengaku mengagumi daerah tersebut, karena kehangatan dan keramahan penduduknya, apalagi menikmati makanan khas Sulawesi Utara seperti tinutuan atau bubur Manado, di Wakeke.
Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Samantha Jackson, yang mengakui ini sebagai kali keduanya datang ke Sulawesi dan pertama kali ke Manado, namun merasa senang karena kehangatan masyarakatnya.
"Apalagi saya datang dalam rangka memperingati hari kemerdekaan dan kuatnya hubungan antara Indonesia dan Amerika, tentu saja saya sangat senang dengan adanya acara tersebut," katanya. ***