Bolaang Mongondow Selatan (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menyerahkan sebanyak 927 buku sertifikat tanah kepada masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Kamis.
"Penyerahan sertifikat tanah ini merupakan program Presiden RI Joko Widodo dalam rangka reformasi agraria," ucap Wagub Kandouw saat menyerahkan sertifikat di Desa Adow, Kecamatan Pinolosian.
Tujuan diserahkannya sertifikat tanah ini, kata dia, bukan sekadar bagi-bagi begitu saja, akan tetapi suatu strategi pemerintah untuk mengeluarkan rakyat dari kemiskinan.
Menurut Kandouw, setelah diterimanya sertifikat tersebut maka tanah yang dimiliki masyarakat menjadi sah sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
Artinya, sertifikat tersebut dapat juga digunakan masyarakat sebagai agunan di bank, ujarnya.
"Jadi anda langsung dianggap layak di mata bank untuk melakukan pinjaman uang karena sudah mempunyai sertifikat tanah yang jelas," ungkap Kandouw.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap jumlah sertifikat tanah yang dibagikan untuk masyarakat Bolsel akan lebih banyak lagi di waktu mendatang.
Karena itu, ajak Wagub Steven, Pemerintah Kabupaten Bolsel membantu Badan Pertanahan Nasional dalam pengukuran bidang tanah yang dimiliki masyarakat.
"Saya usul ke Pemkab Bolsel untuk membantu Kanwil pertanahan dengan menyediakan dana hibah untuk biaya bantu pengukuran. Dengan jalan tersebut maka rakyat kita keluar dari kemiskinan," imbuhnya.
"Penyerahan sertifikat tanah ini merupakan program Presiden RI Joko Widodo dalam rangka reformasi agraria," ucap Wagub Kandouw saat menyerahkan sertifikat di Desa Adow, Kecamatan Pinolosian.
Tujuan diserahkannya sertifikat tanah ini, kata dia, bukan sekadar bagi-bagi begitu saja, akan tetapi suatu strategi pemerintah untuk mengeluarkan rakyat dari kemiskinan.
Menurut Kandouw, setelah diterimanya sertifikat tersebut maka tanah yang dimiliki masyarakat menjadi sah sesuai ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.
Artinya, sertifikat tersebut dapat juga digunakan masyarakat sebagai agunan di bank, ujarnya.
"Jadi anda langsung dianggap layak di mata bank untuk melakukan pinjaman uang karena sudah mempunyai sertifikat tanah yang jelas," ungkap Kandouw.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu berharap jumlah sertifikat tanah yang dibagikan untuk masyarakat Bolsel akan lebih banyak lagi di waktu mendatang.
Karena itu, ajak Wagub Steven, Pemerintah Kabupaten Bolsel membantu Badan Pertanahan Nasional dalam pengukuran bidang tanah yang dimiliki masyarakat.
"Saya usul ke Pemkab Bolsel untuk membantu Kanwil pertanahan dengan menyediakan dana hibah untuk biaya bantu pengukuran. Dengan jalan tersebut maka rakyat kita keluar dari kemiskinan," imbuhnya.