Manado (ANTARA) - Tingkat kesejahteraan nelayan  Provinsi Sulawesi Utara(Sulut) hingga pertengahan 2019  cukup baik, terlihat pada nilai tukar petani subsektor perikanan(NTNP) masih di angka indeks 107,48.  

"Dengan angka 107,48 maka berarti pendapatan yang diterima masih lebih tinggi dari pengeluaran,  kalau indeks 100, berarti pengeluaran habis untuk pengeluaran," kata Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Marthedy Tenggehi di Manado, Selasa.

Kendati masih tergolong sejahtera, tetapi bila dibandingkan angka bulan ke bulan, sedikit mengalami pelemahan. Nilai NTP di subsektor perikanan (NTNP) di bulan Mei turun 0,85 persen dari 108,40 di bulan April menjadi 107,48 pada bulan Mei 2019.

Terutama yang terjadi penurunan pendapatan pada  perikanan tangkap, turun  1,17 persen; di bulan April 2019 nilai usaha pendapatan nelayan tangkap di angka  indeks 116,36 turun menjadi  115,00 pada Mei. 

Nilai Tukar Petani budidaya ikan (NTPi) turun 0,11 persen dari bulan April yang masih 93,99 menjadi 93,89 di bulan Mei dengan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) juga mengalami kenaikan 0,82 persen. Dari 107,71 di bulan April menjadi 108,59 di bulan Mei.

Dia menjelaskan semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar (term of trade) petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik. 
 
Provinsi Sulawesi Utara(Sulut)  merupakan salah satu daerah di Indonesia dengan jumlah nelayan cukup banyak.  
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024